Buku Kitab Kawin merupakan kumpulan cerpen karya Laksmi Pamuntjak. Kumpulan cerita pemenang Singapore Book Awards tahun 2020 ini mengisahkan 11 sudut pandang para perempuan dalam memaknai perkawinan.
Perempuan-perempuan tersebut adalah Rosa dalam kisah Rosa dan Empat Lelaki, Maya dalam cerita Azul Maya, Sarah dalam cerpen bertajuk Selingkuh untuk Mencintai dengan Lebih Baik, Celine dan Isabel dalam cerpen berjudul Istri Abangku, Noura dan Arini dalam Tidur dengan Seniman Besar, Mukaburung dalam Kisah Mukaburung, Lila dalam Sang Pemuja, Sofia dalam Pembunuhan Pukul Delapan Malam, Esme dalam Penjara Esmeralda, Anna dalam Anna dan Partner Anaknya, dan Amira, Citra, Hesti dan Nisa dalam Asrama Korea.
Dalam buku kumpulan cerita pendek bertajuk Kitab Kawin ini Laksmi Pamuntjak mengangkat tema seputar pernikahan, hubungan antarpribadi, dan identitas. Buku ini tidak hanya berbicara tentang pernikahan yang biasa-biasa saja, tetapi juga menggali tentang makna, tantangan, dan pencarian diri yang terkadang terselubung dalam hubungan pernikahan.
Melalui gaya penulisan yang kaya dan puitis, Laksmi Pamuntjak berhasil menciptakan karya yang mendalam dan penuh refleksi. Melalui dialog dan interaksi yang penuh makna antara para tokoh, Laksmi Pamuntjak mengeksplorasi kompleksitas pernikahan, seperti pengambilan keputusan untuk selingkuh dari pasangan.
Dalam kisah berjudul Rosa dan Empat Lelaki, digambarkan Rosa tidur dengan tiga lelaki lantaran suaminya lebih sering tinggal di rumah istri keduanya. Sementara dalam cerita Selingkuh untuk Mencintai dengan Lebih Baik, seorang perempuan bernama Sarah sudah lima tahun selingkuh bersama pacarnya, Jodi, dengan sebab ia ditelantarkan oleh suaminya.
Bahkan, Sarah sama sekali tak mengakui bahwa perbuatannya tersebut salah. Ia menceritakan kisah penyelewengannya itu kepada sang suami. Usai ia mengaku semua perbuatannya di luar sana, ia kira akan ditempeleng atau diusir dari rumahnya, namun ternyata suaminya membiarkan Sarah dalam keheningan.
Mengapa aku harus merasa bersalah telah berselingkuh padahal suamiku telah menelantarkanku? Mengapa aku harus tambah merasa bersalah setelah mengakui perbuatanku? Aku mengakui perbuatanku supaya ia tahu aku selingkuh bukan tanpa sebab. (Halaman 55).
Ada banyak sisi kehidupan seorang wanita yang dilukiskan melalui sebelas kisah di dalam buku ini. Terlebih soal kesepian, mendambakan kebebasan, keterikatan, hingga memutuskan sendiri jalan hidupnya. Sempat terlintas di benak saya saat membaca karya ini, bahwa penulis ingin mengusung pemberdayaan perempuan atau feminisme.
Bagi pembaca yang tertarik dengan karya sastra mengenai kompleksitas pernikahan yang penuh konflik dan tekanan, Kitab Kawin adalah pilihan yang tepat. Selamat membaca!
Identitas Buku
Judul: Kitab Kawin
Penulis: Laksmi Pamuntjak
Penerbit: Gramedia Pustaka Utama
Cetakan: I, 2021
Tebal: 281 Halaman
ISBN: 978-602-06-5074-6
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.