Ulasan Film After Life, Horor Komedi yang Dibintangi Hanggini

Hayuning Ratri Hapsari | Rosalina Omega
Ulasan Film After Life, Horor Komedi yang Dibintangi Hanggini
After Life (IMDb)

Siapa yang menyangka, film tentang kematian bisa dibalut dalam balutan komedi yang segar? After Life, sebuah karya dari KlikFilm dan Falcon, hadir dengan sentuhan berbeda. 

Disutradarai oleh Suroso M.Y.S. dan ditulis oleh Puguh P.S. Admadja, film ini mencoba mengangkat tema memaafkan masa lalu dan menghormati orang tua dengan cara yang unik dan menghibur. 

Dibintangi oleh Hanggini, Shareefa Daanish, Mega Dwi Cahyani, dan Ibnu Wardani, film ini menawarkan komedi yang tidak biasa.

Sinopsis Film After Life

Reney (Hanggini) dan Toni (Ibnu) sedang dalam perjalanan menuju lokasi foto prewedding, ditemani sahabat Reney, Candani (Mega), yang berperan sebagai fotografer. 

Hubungan Reney dan Toni tidak harmonis, sering kali diwarnai pertengkaran karena sikap egois Reney. 

Sayangnya, perjalanan mereka berakhir dengan kecelakaan mobil. Di ambang kematian, Reney ditarik ke dimensi antara oleh malaikat Sifer (Shareefa), di mana ia mengajukan permohonan untuk kembali ke Bumi dan menyelesaikan urusan yang belum selesai.

Ulasan Film After Life

After Life benar-benar total dalam memberikan hiburan dengan pendekatan yang ringan dan menghibur. 

Namun, meski berusaha menyampaikan pesan moral, eksekusinya terasa terlalu sederhana dan kurang mendalam. 

Pengemasan yang terlalu simplistik justru membuat pesan moralnya kehilangan urgensi. 

Penampilan Shareefa dan Hanggini menjadi sedikit penyelamat dalam film ini. 

Meskipun penulisan karakter Reney terasa lemah dan kadang terkesan bodoh, Hanggini cukup mampu membawa peran tersebut dengan baik. 

Namun, eksekusi adegan di mana Reney merasuki tubuh orang lain terasa kurang berkelas dan tidak memberikan perbedaan signifikan.

Jika dibandingkan dengan film lain yang menampilkan visualisasi dimensi antara seperti Ghost Writer (2019) atau Akhirat: A Love Story (2021), After Life terasa jauh tertinggal. 

Visualisasinya tidak memenuhi standar, dan bahkan terlihat sederhana.

Mengulas rekam jejak Suroso dan Puguh, kita bisa melihat bahwa kualitas After Life tidak jauh berbeda dengan karya mereka sebelumnya, Cek Ombak (Melulu).

Hanggini, sebagai aktris utama, belum mendapat kesempatan untuk benar-benar menunjukkan kemampuan aktingnya karena sering kali terjebak dalam skenario yang medioker. 

Namun, film ini tetap layak ditonton untuk melihat bagaimana mereka mencoba mengemas tema berat dengan cara yang lebih ringan.

Secara keseluruhan, After Life menunjukkan upaya yang menarik untuk menggabungkan drama, komedi, dan tema kematian dalam satu paket. 

Meski eksekusinya kurang memuaskan, film ini tetap menawarkan hiburan yang ringan dan segar. 

Bagi penonton yang mencari tontonan dengan pesan moral sederhana namun menghibur, film ini bisa menjadi pilihan. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak