Review Film Fight or Flight: Serunya Pertarungan di dalam Pesawat

Ayu Nabila | Athar Farha
Review Film Fight or Flight: Serunya Pertarungan di dalam Pesawat
Poster Film Fight or Flight (IMDb)

Kalau kamu selalu penasaran dengan arah karir Josh Hartnett di dekade ini, maka Film Fight or Flight wajib masuk daftar tontonanmu berikutnya. 

Disutradarai James Madigan, film ini bisa dibilang bak pesta kekacauan di udara yang tahu persis apa yang ingin ditawarkannya; aksi gila, humor absurd, dan sedikit nostalgia akan film-film mid-budget action yang dulu jadi favorit banyak orang.

Dengan durasi ±97 menit, Film Fight or Flight tampak nggak pernah membiarkan penontonnya bernapas lega, bahkan saat berada di atas pesawat yang mestinya jadi tempat membosankan. 

Selain Josh Hartnett dan Katee Sackhoff sebagai bintang utama, film ini juga memamerkan barisan pemain laga kelas dunia, di antaranya:

Ada Marko Zaror (yang pernah main dalam Film Fist of the Condor) sebagai Cheyenne, musuh bebuyutan yang bikin duel di kamar mandi pesawat kayak pertarungan Mortal Kombat

Lalu ada Charithra Chandran sebagai Isha, pramugari yang ternyata punya rahasia besar (target utama)

Ditambah Julian Kostov sebagai Aaron Hunter

Juju Chan sebagai Master Lian yang kalah mematikan

Dan masih banyak bintang pendukung lainnya 

Naskah film ini ditulis Brooks McLaren dan D.J. Cotrona, sementara sinematografinya diarahkan sama Matt Flannery yang juga pernah memvisualkan Film The Raid. Hasilnya? Setiap aksi ditampilkan dengan penuh energi bahkan saat settingnya "hanya" di dalam pesawat.

Bercerita tentang apa sih Film ini? Sini kepoin bareng!

Sekilas tentang Film Fight or Flight

Film ini dibuka dengan lantunan The Blue Danube Waltz yang megah, mengiringi baku hantam seru di dalam kabin pesawat komersial. Ada wanita berbaju karate yang menendang kiri-kanan, senjata otomatis yang menggelegar di ruang sempit, hingga tubuh yang terhisap keluar dari lubang pesawat. Asli, itu pembukaan yang keren dan menghibur.

Cerita kemudian mundur 12 jam sebelumnya. Sobat Yoursay akan dikenalkan pada sosok Katie Brunt (diperankan Katee Sackhoff), agen operasi gelap yang mendapati ada seorang aset penting, Isha si pramugari yang aslinya sosok The Ghost alias hacker, yang naik pesawat tujuan luar Bangkok. 

Satu-satunya orang yang cukup gila dan berpengalaman untuk menyelamatkan misi ini adalah Lucas Reyes (Josh Hartnett), mantan kekasih Katie sekaligus tentara bayaran yang terkesan akrab sama botol minuman keras ketimbang peluru.

Lucas, dengan penampilan berambut pirang, kemeja Hawaii, dan aura drunken master yang mengingatkan pada sosok Brad Pitt di Film Bullet Train (sekilas di film ini aku pun melihat tata rias dan penampilannya kayak Brad Pitt). Uhuk!

Lucas akhirnya setuju untuk naik pesawat itu (tanpa paksaan). Namun, masalahnya, hampir seluruh penumpang di pesawat itu ternyata juga pemburu bayaran yang mengincar hadiah besar untuk membawa pulang si "aset". 

Maka dimulailah pertarungan nggak berkesudahan sepanjang penerbangan, di mana tiap lorong, kursi, dan bahkan sabuk pengaman bisa berubah jadi senjata mematikan.

Mantap deh!

Impresi Selepas Nonton Film Fight or Flight 

Jujur, aku langsung tahu kalau Film Fight or Flight bukan tipe film yang mau dianggap serius. Film ini paham betul, premisnya (penuh tentara bayaran dan bertarung di pesawat) dan itu gila. Nah, bukannya menghindar dari ketidaklogisan, James Madigan justru menekan gas sekencang-kencangnya, alias ‘ya sudahlah, nikmati saja!’

Adegan aksinya? Segar, brutal, tapi juga jenaka. Bayangkan sabuk pengaman dipakai buat mengikat kepala musuh sampai patah, atau sprinkler pesawat dijadikan senjata tusuk. Bahkan ada momen ketika seseorang dibunuh pakai laptop, dan diakhiri dengan bunyi Windows shutdown chime. Itu hal kecil yang sukses bikin aku ngakak di tengah dentuman aksi.

Yang bikin film ini lebih dari sekadar aksi kosong, ya berkat performa Josh Hartnett sendiri. Sejak comeback lewat Film Oppenheimer dan Film Trap, dia seperti menemukan kembali gaya uniknya: Perpaduan antara pesona santai dan sedikit nyeleneh dan gila.  

Di sini, dia tampil seperti pahlawan setengah mabuk yang somehow selalu selamat, bahkan saat dibius berulang kali atau dilempar dari satu ujung pesawat ke ujung lainnya. Setiap kali kamera menyorot wajah Hartnett dengan senyum lebar ala Cheshire Cat, aku nggak bisa menahan tawa. Bukan karena leluconnya bodoh, tapi karena film ini berhasil mengajak diriku menikmati absurditasnya tanpa malu-malu.

Okelah, mungkin Film Fight or Flight bukan film yang bakal masuk nominasi Oscar. Namun, kalau Sobat Yoursay mencari tontonan yang seru, lucu, dan penuh aksi kreatif seperti Film Bullet Train, film ini bakal jadi pilihan yang tepat. Selamat nonton ya. 

Skor: 3,5/5

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak