Beberapa tahun terakhir, nama Colleen Hoover seakan-akan jadi jaminan laku keras di pasaran, baik di rak toko buku maupun layar lebar. Setelah Film It Ends with Us sukses menarik perhatian penonton tahun lalu, kini giliran adaptasi novelnya yang lain, ‘Regretting You’, yang mencoba memadukan romansa, luka, dan rahasia masa lalu dalam satu drama keluarga yang manis tapi juga pahit.
Film yang sudah tayang di bioskop Indonesia sejak 31 Oktober 2025 ini disutradarai Josh Boone (yang sebelumnya menggarap Film The Fault in Our Stars), film ini dibintangi Allison Williams, Mckenna Grace, Dave Franco, Mason Thames, Scott Eastwood, dan Willa Fitzgerald. Skripnya sendiri ditulis Susan McMartin dan diproduksi Temple Hill Entertainment. Baik cast maupun tim di balik layar pokoknya mantap deh!
Kisahnya Bikin Hati Mewek Deh

Cerita dibuka pada akhir 2000-an, saat Morgan (Allison Williams) masih remaja yang ceria. Dia berkencan dengan Chris (Scott Eastwood), sementara adiknya, Jenny (Willa Fitzgerald), berpacaran dengan Jonah (Dave Franco). Keempatnya tuh ibarat sahabat yang nggak terpisahkan. Mereka menghabiskan waktu bersama, mendengarkan lagu The Killers di mobil, dan bermimpi tentang masa depan.
Namun di balik kebersamaan itu, ada cinta yang nggak pernah terucap. Jonah sebenarnya menaruh hati pada Morgan, tapi dia memendamnya rapat-rapat. Hingga suatu hari, Morgan mengumumkan dirinya hamil dari Chris, dan kehidupan mereka pun berubah selamanya.
Tujuh belas tahun kemudian, Morgan sudah jadi ibu bagi Clara (Mckenna Grace), gadis remaja yang sedang menata masa depan kuliah dan jatuh cinta untuk pertama kalinya dengan Miller (Mason Thames).
Di saat hidup tampak stabil, terjadi kecelakaan mobil tragis. Kecelakaan itu merenggut nyawa Chris dan Jenny, yang akhirnya mengungkap rahasia besar. Chris ternyata berselingkuh dengan Jenny. Kematian mereka bukan hanya meninggalkan duka, tapi juga luka batin mendalam buat Morgan dan Jonah, dua manusia yang kini harus menghadapi kenyataan pahit bahwa pasangan mereka hidup dalam kebohongan.
Di tengah kekacauan itu, Clara pun harus belajar memahami arti cinta, kehilangan, dan bagaimana berdamai dengan masa lalu orang tuanya.
Baru kisahnya saja sudah bikin mewek, apalagi kalau nonton langsung filmnya. Eh, yakin bagus?
Menarik Memang, Tapi .

Aku awalnya cukup berharap banyak pada film ini. Apalagi dengan nama Colleen Hoover di baliknya. Sayangnya, begitu film berjalan, aku mulai merasa ‘Regretting You’ terlalu berlebihan dalam menekan tombol emosi.
Setiap adegan dibuat seolah-olah wajib disertai tangisan, teriakan, atau momen patah hati yang dramatis. Alih-alih membuatku terharu, malah terasa kayak nonton sinetron dengan bujet tinggi. Boone dan McMartin seolah-olah lupa kalau kesedihan yang sederhana seringkali terasa paling manusiawi.
Dan entah kenapa, produk placement, terutama AMC Theaters, muncul begitu sering sampai rasanya kayak nonton iklan yang diselipkan di tengah tragedi.
Kalau harus digambarkan, ‘Regretting You’ terasa seperti persilangan antara gaya sentimental Nicholas Sparks dan kehangatan tipikal film Hallmark. Banyak adegan dengan pelukan di bawah hujan, tatapan mata lengkap dengan air mata, dan dialog yang berusaha filosofis tapi terdengar klise.
Film ini kerasa banget ingin ngajak kita menangis, tapi malah terlalu sibuk memastikan air matanya terlihat indah di layar. Padahal, di balik semua itu ada potensi besar jadi kisah reflektif tentang bagaimana generasi orang tua dan anak bisa saling memaafkan dan memahami.
Namun pesan itu tenggelam di antara adegan-adegan melodramatis dan penyuntingan yang terasa terburu-buru.
Kalau Sobat Yoursay penggemar berat kisah romantis ringan dan nggak keberatan dengan nuansa melodrama yang kental, mungkin film ini masih bisa dinikmati. Selamat nonton ya.