Seperti yang kita saksikan sendiri, bahwa persaingan antara Pecco Bagnaia dengan Jorge Martin dalam perebutan gelar juara dunia MotoGP musim ini berjalan sangat damai tanpa ada drama yang 'lebay'.
Padahal, ini adalah kali kedua mereka berada di situasi yang sama, bahkan kali ini berjalan lebih sengit dibandingkan sebelumnya karena dibarengi dengan persaingan untuk mendapatkan kursi pabrikan Ducati musim depan.
Soal ini, Pecco menegaskan bahwa dia berniat untuk tetap menjaga hubungan baiknya dengan Martin meskipun bersaing untuk tujuan yang sama.
"Bagi saya, sangat mudah untuk menjaga hubungan dengan Martin karena saya bukan tipe orang yang ingin bersikap kasar di luar atau di dalam lintasan dan menjadi orang yang tidak menghormati rival," ujar Bagnaia, dilansir dari laman Motorsport.
Sikap Bagnaia ini juga didukung oleh sikap Martin yang juga menghargai dirinya, baik di dalam maupun di luar lintasan. Selama ini mereka selalu menjaga sikap, meskipun ada sekali dua kali pernyataan yang agak miring, tapi ini tidak menimbulkan konflik berkepanjangan.
"Saya tidak pernah seperti ini (tidak menghormati lawan) dan tidak akan pernah seperti ini. Kalau saja Jorge mulai melakukannya, saya akan berubah, tapi dia kurang lebih sama dengan saya," lanjut Bagnaia.
Bahkan Bagnaia sendiri tidak mengerti mengapa banyak yang berharap keduanya menjadi musuh di luar lintasan, tidak bertegur sapa, dan bahkan saling melontarkan tanggapan-tanggapan kasar.
Dari sisi Martin sendiri kurang lebih sama, Martin menganggap Bagnaia sebagai teman baik karena mereka sudah kenal sejak tahun 2015 silam. Meskipun kini mereka bersaing untuk meraih gelar, tapi menjadi musuh tetap tidak ada gunanya.
"Kami telah saling kenal sejak 2015, kami dulu benar-benar sahabat karib. Saat ini hubungan kami tidak seperti dulu, tapi kami baik-baik saja. Seperti yang dia (Bagnaia) katakan, tidak ada gunanya menjadi musuh," ujar Martin.
Sekilas, situasi ini memang kurang mengesankan bagi penonton yang selalu ingin lebih banyak drama, tapi di sisi lain kita juga masih bisa menyaksikan pertarungan seru dan sengit di antara mereka, tanpa harus dibarengi dengan konflik yang berlebihan seperti sebelum-sebelumnya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.
Baca Juga
-
Performa Red Bull Naik Turun, Max Verstappen Bakal Kabur ke Tim Lain?
-
Jorge Martin Debut Pakai Motor RS-GP, Bagus tapi Masih Butuh Penyesuaian
-
Sudah Dapat Juara Dunia Keempat, Max Verstappen Masih Belum Puas?
-
Hari Pertama Pakai Yamaha, Miguel Oliveira Bilang Motor M1 Sangat Ramah
-
Pindah ke Pabrikan KTM Musim Depan, Pedro Acosta Tak Alami Kesulitan Apapun
Artikel Terkait
-
Performa Red Bull Naik Turun, Max Verstappen Bakal Kabur ke Tim Lain?
-
Jorge Martin Debut Pakai Motor RS-GP, Bagus tapi Masih Butuh Penyesuaian
-
Hari Pertama Pakai Yamaha, Miguel Oliveira Bilang Motor M1 Sangat Ramah
-
Pindah ke Pabrikan KTM Musim Depan, Pedro Acosta Tak Alami Kesulitan Apapun
-
Gagal Raih Juara Dunia 2024, Seperti Apa Nasib Pecco Bagnaia Musim Depan?
Hobi
-
Timnas Indonesia Harus Waspada, Myanmar Bakal Panggil Delapan Pemain Aboard untuk Piala AFF
-
Bandai Namco Diguncang Isu: Pembatalan Proyek Besar dan Krisis Internal
-
Usai Libas Arab, Calvin Verdonk Girang Peluang Lolos Piala Dunia Semakin Dekat
-
Timnas Indonesia Bakal Angkat Kaki dari Stadion GBK Saat AFF 2024, Ini Penyebabnya
-
Dipanggil STY ke AFF Cup 2024, Pratama Arhan Belum Pasti Jadi Pemain Inti?
Terkini
-
Review Film Heretic, Hugh Grant Jadi Penguji Keyakinan dan Agama
-
3 Rekomendasi Two Way Cake Lokal dengan Banyak Pilihan Shade, Anti-Bingung!
-
4 Daily OOTD Simpel nan Modis ala Chae Soo-bin untuk Inspirasi Harianmu!
-
Inspiratif! Ulasan Buku Antologi Puisi 'Kita Hanya Sesingkat Kata Rindu'
-
3 Peel Off Mask yang Mengandung Collagen, Bikin Wajah Glowing dan Awet Muda