Pembalap Red Bull, Max Verstappen, berhasil meraih gelar juara dunia keempatnya, setelah melewati musim yang dramatis. Atas pencapaian ini, Max mengaku merasa 'lega' karena perjuangannya kali ini disertai lebih banyak tekanan daripada musim-musim sebelumnya.
Max yang awalnya terlihat sangat meyakinkan dengan memenangkan 7 dari 10 balapan pertama, tiba-tiba mendapat perlawanan yang cukup keras dari tim-tim lain, terutama McLaren.
Tim yang identik dengan warga oranye tersebut memberi tekanan pada Red Bull dan Max pada pertengahan musim, tepatnya di GP Miami, melaui pembalap mereka, Lando Norris. Setelah menang di Miami, Norris dan McLaren terlihat lebih agresif untuk mengincar posisi Max dan timnya.
Situasi ini menjadi semakin buruk bagi Red Bull setelah mereka mengalami masalah keseimbangan pada mobil, yang membuat Max banyak mengeluh di sepanjang balapan.
Masalah yang berlarut-larut ini pun hampir membuat gelar juara dunia lepas dari genggaman. Menanggapi hal ini, Max mengaku bangga atas apa yang dia dan tim lakukan di tengah masalah yang melanda.
"Ini adalah musim yang panjang dan tentu saja kami mengawalinya dengan luar biasa, kami melaju santai, tapi kemudian kami mengalami kesulitan. Namun sebagai sebuah tim, kami tetap bersatu. Kami terus berupaya meningkatkan kemampuan, dan kami berhasil. Saya sangat bangga dengan tim atas apa yang mereka lakukan untuk saya," ungkap Max, dilansir dari laman Motorsport.
Jika dibandingkan dengan musim lalu, di mana dia sangat mendominasi, Max mengaku memang lebih menikmati momen-momen itu. Akan tetapi, musim ini akan menjadi pembelajaran tersendiri bagi Max dan tim untuk musim-musim yang akan datang.
Sementara untuk musim depan, pembalap asal Belanda tersebut mengaku sangat ingin meraih gelar kelima, tapi dia juga memperkirakan kalau persaingan akan lebih ketat.
"Jika Anda melihat tahun depan sekarang, saya pikir akan ada pertarungan sengit antara banyak mobil. Tapi ya, tentu saja saya lapar (ingin meraih juara dunia)," tambahnya.
Untuk saat ini, Max masih ingin fokus dengan dua seri terakhir, yakni GP Qatar dan Abu Dhabu, serta ingin memberikan yang terbaik, meskipun sudah mengunci gelar terlebih dahulu.
CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
Jadwal F1 GP Abu Dhabi 2025: 3 Pembalap Siap Rebut Gelar Juara Dunia
-
Jadwal MotoGP San Marino 2025: Waktunya Pembalap Italia Unjuk Gigi
-
MotoGP Catalunya 2025: Perayaan Juara Dunia Tak Akan Terjadi di Misano
-
Sprint Race MotoGP Catalunya 2025: Alex Marquez Giveaway Medali Kemenangan
Artikel Terkait
-
3 Fakta Menarik F1 GP Las Vegas 2024, Max Verstappen Sah Jadi Juara Dunia
-
F1 GP Las Vegas 2024, Bisakah Max Verstappen Kunci Gelar Juara Dunia?
-
Gagal Raih Juara Dunia, Apakah Pecco Bagnaia Ikuti Jejak Marc Marquez?
-
Bijak, Begini Respon Pecco Bagnaia Usai Gagal Raih Gelar Juara Dunia MotoGP
-
Sempat Cemas, Jorge Martin Takut Tak Akan Jadi Juara Dunia MotoGP
Hobi
-
Ogah Pusing, Max Verstappen Anggap Gelar Juara Dunia Tidak Terlalu Penting
-
Analisis Peluang Timnas Indonesia U-22 di SEA Games 2025: Ada Pengaruh Kamboja Mundur?
-
Tanpa Marselino Ferdinan, Indonesia Tetap Diunggulkan di SEA Games 2025!
-
Harus Hati-Hati! Garuda Muda Kali Ini Kalah Modal di Laga Perdana SEA Games Kontra Filipina
-
Marselino Urung Tampil, Beban Berat Lini Tengah Kini Harus Dipanggul Sepenuhnya oleh Ivar Jenner
Terkini
-
Sony Pictures Kembangkan Film Men in Black Baru, Will Smith Kembali Gabung?
-
Guru yang Peka, Murid yang Terjaga: Membangun Sekolah Aman Lewat Kedekatan
-
Pemilihan Cast Film Wuthering Heights Tuai Kritik, Margot Robbie Buka Suara
-
Ulasan Buku "Revenge of the Tipping Point", Kombinasi Psikologi Dunia
-
Penting! 6 Alasan Ilmiah Mengapa Anda Perlu Tidur Siang Setiap Hari