ilustrasi orang tua / lansia (pexels)
Rambutnya perak menyala
Dengan tatapan kian senja
Ia menghitung waktu
Sepanjang bambu
Di setiap langkah matahari
Ia kehilangan ingatannya
Entah jatuh dimana
Tak tau bersarang dimana
Tapi kidung masih mengalir di mulutnya
Semua akan baik baik saja katanya
Tentang kain kafan dan tanah merah
Ia sudah pasrahkan segalanya
Cianjur 2020
Artikel Terkait
-
Raih Nobel Sastra 2024, Han Kang Siap Rilis Buku Baru 'Light and Thread'
-
Mahasiswa PPG FKIP Unila Asah Religiusitas Awardee YBM BRILiaN Lewat Puisi
-
Menyelami Isu Gender, Kemanusiaan, dan Sosial Politik dalam Novel Saman
-
Antara Doa dan Pintu yang Tertutup: Memahami Sajak Joko Pinurbo
-
Ulasan Novel Laut Bercerita: Catatan Kelam Gelombang Sejarah
Sastra
Terkini
-
Asnawi Mangkualam Perkuat ASEAN All Stars, Erick Thohir Singgung Kluivert
-
Cinta dalam Balutan Hanbok, 4 Upcoming Drama Historical-Romance Tahun 2025
-
Emansipasi Tanpa Harus Menyerupai Laki-Laki
-
Stray Kids Raih Sertifikasi Gold Keempat di Prancis Lewat Album HOP
-
Ulasan Novel 1984: Distopia yang Semakin Relevan di Dunia Modern