Novel Edensor adalah salah satu novel dari tetralogi Laskar Pelangi yang ditulis oleh Andrea Hirata. Novel ini adalah lanjutan cerita dari petualangan Ikal dan Arai dalam mengejar mimpi mereka untuk berkuliah di Sorbonne, Paris dan keliling Dunia dari Eropa hingga Afrika.
Singkat cerita, impian mereka benar-benar terkabul dengan penuh perjuangan. Namun ketika transit di Belanda, mereka miskomunikasi dengan seseorang yang seharusnya akan memandu perjalanan mereka untuk ke Paris.
Akibatnya Ikal dan Arai menghabiskan hari pertama di Eropa layaknya gembel yang terlunta-lunta. Belum lagi dinginnya cuaca di malam hari membuat mereka harus tersiksa.
Namun pada akhirnya mereka berhasil untuk melewati kekagetan demi kekagetan yang ada saat berada di tanah yang asing tersebut. Culture shock yang ditanya.
Sebagaimana yang kerap dialami para perantau yang menetap di negeri yang sangat berbeda dengan kampung halamannya, Ikal dan Arai mengalami hal itu. Tapi mereka terus berusaha sehingga bisa menyesuaikan diri.
Dalam novel Edensor ini, penulis juga menceritakan tentang masa-masa kuliah yang dijalani oleh kedua sahabat ini. Beratnya ritme perkuliahan tidak membuat semangat mereka surut, meskipun harus bersusah payah untuk mengejar nilai C untuk hampir setiap mata kuliah.
Saat liburan tiba, mereka memutuskan untuk melakukan perjalanan keliling dua benua yakni Eropa dan Afrika ala backpacker. Bersama teman satu geng nya di Eropa, dimulailah petualangan itu.
Perjalanan yang dilakukan oleh Arai, Ikal, dan teman-temannya tidaklah mudah. Mereka mengalami kecopetan, bekal yang minim, sampai terlibat bentrok dengan mafia.
Namun perjalanan itu terbayarkan ketika akhirnya mereka sampai pada destinasi terakhir mereka di sebuah tempat yang sangat indah yang bernama Edensor.
Perjalanan itu mengingatkan Ikal tentang masa-masa ketika berada di kampung halamannya. Ia merasa bahwa sejauh apa pun kakinya melangkah, bahkan hingga ia mewujudkan impiannya untuk berkelana di dua benua, kampung halamannya di Balitong tetaplah menjadi tempat yang akan selalu ia rindukan.
Ia juga selalu teringat dengan sosok cinta pertamanya, A Ling. Meskipun Ikal menjalin hubungan dengan seorang wanita bule, namun ingatan tentang A Ling selalu membayang-bayangi perjalanannya. Melalui A Ling jugalah, Ikal mengetahui tempat indah yang bernama Edensor sebagaimana judul buku ini.
Secara umum, novel yang berisi petualangan Ikal dan Arai ini sangat menarik. Membahas mulai dari petualangan, culture shock hingga kisah cinta. Sesuatu yang mungkin akan relate dengan kondisi yang dialami Gen Z hari ini dalam menemukan jati dirinya.
Bagi kamu yang belum menuntaskan tetralogi Laskar Pelangi, novel Edensor wajib banget buat kamu baca!
Baca Juga
-
Ulasan Novel Savanna dan Samudra, Kisah Romansa Pramusaji di Sebuah Kafe
-
Ulasan Buku Berpikir Non-Linier, Mekanisme Pengambilan Keputusan dalam Otak
-
Ulasan Buku The Little Furball, Kisah Manis tentang Menghadapi Perpisahan
-
Ulasan Buku I'm (not) Perfect, Menyorot Ragam Stigma tentang Perempuan
-
Ulasan Buku Dolpha: Empat Anak Sahabat Laut, Petualangan Seru Anak Pesisir
Artikel Terkait
-
Ulasan Novel Madam Sri: Perbedaan Usia Tak Menghalangi Perasaan yang Tulus
-
Tentang Waktu: Kisah Cinta, Sejarah, dan Pilihan dalam Lintasan Waktu
-
Ulasan Novel Sylvia's Letters: Kenangan yang Tidak Akan Menemukan Tujuan
-
Ulasan Novel Perang Rendang:Persaingan Cinta dan Warisan Kuliner
-
Saat Teknologi dan Sejarah Bertarung Hebat dalam Novel Palagan Nusantara
Ulasan
-
Review Vulcanizadora: Film Indie ala Meditasi Gelap tentang Hidup
-
Ulasan Novel Madam Sri: Perbedaan Usia Tak Menghalangi Perasaan yang Tulus
-
Review Film Pavements: Yang Nggak Mau Jadi Dokumenter Musik Biasa
-
Kisah Lucu dan Haru dalam The Day the Earth Blew Up: A Looney Tunes Movie
-
Tentang Waktu: Kisah Cinta, Sejarah, dan Pilihan dalam Lintasan Waktu
Terkini
-
Persib Bandung Raih Gelar Juara Liga 1 2024/2025, Catat 3 Fakta Bersejarah!
-
Bukan Hanya Ferarri, Asnawi Juga Bakal Ditemani 3 Pemain Familiar di ASEAN All Stars
-
Makin Dekati Laga vs MU, ASEAN All Stars Berpacu dengan Waktu Guna Upgrade Kualitas
-
Dapat Izin Remake, Produser Film Parasite Siap Garap Agak Laen Versi Korea
-
Day6 'Maybe Tomorrow' Lagu tentang Harapan Akan Hari Esok yang Lebih Baik