Kita semua diberi waktu yang sama dalam menjalani keseharian. Namun, pada beberapa orang, kemampuan untuk mengelola waktu yang efisien merupakan sesuatu yang sulit dilakukan.
Terlebih jika memiliki segudang pekerjaan dan daftar tugas yang menunggu untuk dieksekusi. Rasanya bingung mau mulai dari mana. Akhirnya, hidup menjadi kacau karena merasa dikejar waktu dan sulit menentukan skala prioritas.
Apakah kamu termasuk merasakan hal yang demikian? Jika kamu adalah seorang ibu muda yang berkutat dengan urusan pengasuhan anak sekaligus pekerjaan domestik yang tidak ada habisnya, atau mungkin seorang karyawan kantoran dengan banyak job desk, kamu bisa membaca tulisan dari Tanya Dalton dalam buku berjudul The Joy of Missing Out ini.
Joy of Missing Out adalah sebuah tren gaya hidup yang menjadi antitesis dari Fear of Missing Out (FOMO), yakni kesenangan yang diperoleh karena 'ketinggalan'.
Jika banyaknya agenda membuat kita cenderung untuk takut ketinggalan dan serba terburu-buru dalam melakukan hal apa pun, maka sudah waktunya kita sedikit melambat dan menikmati waktu untuk diri sendiri.
Di buku ini, penulis mengupas tuntas mengenai perbedaan antara produktif dan sok sibuk. Produktif bukan berarti mengerjakan lebih banyak hal, namun berupaya mengerjakan sesuatu yang berharga dan menjadi prioritas.
Menurut penulis, menjalani hidup dengan berpedoman pada prioritas adalah salah satu kunci kebahagiaan. Untuk mewujudkannya, terkadang kita perlu menolak mengerjakan sesuatu. Sebab, berkata 'ya' untuk agenda orang lain artinya kita sedang berkata 'tidak' untuk agenda berharga yang kita khususkan untuk diri sendiri.
Tindakan menolak tidak berarti kita sedang egois. Kita juga berhak untuk menjalani hidup yang memuaskan. Jika kita punya cukup waktu untuk diri sendiri, bukankah kita jadi bisa lebih lapang meluangkan waktu untuk orang lain?
Tapi untuk menjalankan hal-hal seperti di atas memang tidak mudah. Oleh karena itu, penulis memberikan banyak pencerahan yang penting untuk kita ketahui agar bisa menikmati momen joy of missing out dalam hidup.
Dengan menjalani hidup yang santai dan tidak terburu-buru, kita bisa mengarahkan fokus yang besar untuk pekerjaan yang bernilai. Alhasil, kualitas hidup bisa meningkat dan kita terhindar dari stres karena keharusan multitasking dalam pekerjaan.
Secara umum, buku ini sangat insightful. Ada banyak gagasan mengenai cara manajemen waktu, teori seputar produktivitas, hingga tips agar bisa hidup lebih bahagia.
Bagi kamu yang ingin menjadi lebih produktif namun tetap punya waktu luang untuk mengerjakan hal-hal yang bernilai dalam hidupmu, buku The Joy of Missing Out ini bisa menjadi referensi bacaan!
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS
Baca Juga
-
Ulasan Buku Bucket List: Khayal-Khayal Dahulu, Keliling Dunia Kemudian
-
Ulasan Buku Tahu Gak Tahu, Bahas Fenomena Sosial Lewat Ilustrasi yang Unik
-
Ulasan Buku Perkabungan untuk Cinta, Ungkap Perasaan Duka Saat Ditinggalkan
-
Memperbaiki Kesalahan di Masa Lalu dalam Novel 'Ten Years Challenge'
-
Ulasan Komik Three Mas Getir, Tingkah Random Mahasiswa yang Bikin Ngakak
Artikel Terkait
-
Belajar Percaya Diri Melalui Buku The Power of Confidence Karya Palupi
-
Hakikat Kebebasan, Novelet Kenang-kenangan Mengejutkan Si Beruang Kutub
-
Ulasan Buku Struktur Cinta Yang Pudar, Melawan Kenangan yang Perih
-
Ulasan Buku Bucket List: Khayal-Khayal Dahulu, Keliling Dunia Kemudian
-
Bangkit dari Keterpurukan Melalui Buku Tumbuh Walaupun Sudah Layu
Ulasan
-
Tetap Kuat Menjalani Hidup Bersama Buku Menangis Boleh tapi Jangan Menyerah
-
Ulasan Novel 'Tari Bumi', Kehidupan Perempuan Bali di Tengah Tekanan Kasta
-
Belajar Percaya Diri Melalui Buku The Power of Confidence Karya Palupi
-
Hakikat Kebebasan, Novelet Kenang-kenangan Mengejutkan Si Beruang Kutub
-
Ulasan Buku Struktur Cinta Yang Pudar, Melawan Kenangan yang Perih
Terkini
-
Jelang Piala AFF 2024, Erick Thohir Bicara soal Peluang Maarten Paes Tampil Berama Timnas Indonesia
-
Trailer Film Popeye the Slayer Man: Teror Maut Si Pelaut Bertangan Besi
-
3 Acne Spot Gel Ampuh Meredakan Jerawat Mendem dengan Cepat, Ada Favoritmu?
-
Satu Tahun di Ducati, Marc Marquez Puji Kepemimpinan Gigi Dall'Igna
-
Novel 'Samuel' Diadaptasi Jadi Sinetron, Rebecca Klopper Jadi Aktris Utama