Scroll untuk membaca artikel
Hikmawan Firdaus | Akramunnisa Amir
Sampul Novel The Hunger Games (Gramedia Digital)

'The Hunger Games' adalah sebuah novel karya Suzanne Collins yang sudah pernah diadaptasi menjadi film. Novel ini menceritakan tentang petualangan seorang gadis bernama Katniss Everdeen yang terpaksa harus mengikuti program The Hunger Games. Permainan ini diadakan oleh negara Panem, Amerika Utara, yang berpusat di ibu kota Capitol.

Katniss yang saat itu berusia 16 tahun terpaksa harus menggantikan posisi adiknya, Prim yang menjadi peserta terpilih dari distrik 12.

Ia tidak rela menyaksikan Prim yang lemah untuk bertarung di arena Hunger Games yang dikenal sebagai reality show yang memaksa para pesertanya untuk saling membunuh agar menjadi pemenang.

Sebagai peserta dari yang mewakili distrik 12, Katniss tidak menjalaninya seorang diri. Ia dipilih bersama seorang peserta lelaki bernama Peeta Mellark.

Meskipun Katniss amat membenci Capitol dan Hunger Games ini, Katniss dan Peeta sepakat untuk bersandiwara menciptakan drama sebagai pasangan yang saling jatuh cinta untuk mendapatkan simpati penonton.

Jika mereka bisa meraih simpati penonton, mereka akan memperoleh banyak sponsor yang akan mengirimkan bala bantuan saat Hunger Games berlangsung.

Ternyata sandiwara tersebut berjalan lancar. Beberapa kali mereka menerima bantuan dari para sponsor yang menyukai interaksi mereka berdua sebagai pasangan.

Meskipun harus berjuang mati-matiin melawan para peserta lain, Katniss dan Peeta akhirnya berhasil keluar sebagai pemenang.

Tapi siapa sangka, karena melalui beberapa tragedi mencekam itu bersama,  Katniss dan Peeta benar-benar saling menyukai.

Namun tampaknya Katniss masih ragu dengan perasaan yang dia miliki. Ditambah lagi, ia harus menghadapi masalah baru pasca menjadi pemenang Hunger Games karena pihak Capitol mengetahui niatnya yang hendak memberontak.

Novel ini berakhir dengan ending yang menggantung. Hal ini cukup membuat saya penasaran untuk membaca seri kedua dari The Hunger Games selanjutnya.

Secara umum, ceritanya sangat seru. Dari awal, The Hunger Game ini memiliki alur yang intens sehingga ketegangan yang terjadi antara satu jalinan cerita dengan cerita lain amat terasa. Khususnya saat memasuki detik-detik di mulainya Hunger Games.

Hanya saja, saya merasa bahwa alur di awal terasa berjalan lebih lambat. Hampir sepertiga bagian novel menceritakan kejadian sebelum terjadinya Hunger Games, dan itu terasa sedikit membosankan.

Untuk menunggu bagian paling seru di pertengahan itu, pembaca harus bersabar menyimak di awal.

Tapi barangkali hal itu juga yang membuat pergerakan alurnya mampu menciptakan klimaks yang terasa pas. Lambat di awal, lalu ketegangan begitu terasa di pertengahan hingga akhir cerita.

Nah, bagi kamu yang suka novel dengan genre distopia, aksi, dan petualangan dengan bumbu romansa, The Hunger Games adalah salah satu rekomendasi novel yang wajib masuk dalam daftar bacaanmu!

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Akramunnisa Amir