Gula Darah Rendah, Ancaman Lain pada Penderita Diabetes Mellitus

Tri Apriyani | Gayatri S.S
Gula Darah Rendah, Ancaman Lain pada Penderita Diabetes Mellitus
Ilustrasi pengukuran gula darah (pixabay)

Penderita diabetes sangat rentan untuk mengalami fluktuasi kadar gula darah harian yang ekstrem. Tidak banyak yang tahu bahwa bukan hanya kadar gula darah tinggi yang berbahaya untuk penderita diabetes, namun kadar gula darah rendah pun tidak kalah mengancam nyawa. Gula darah rendah atau hipoglikemia adalah kondisi dimana kadar gula dalam darah lebih rendah dari yang seharusnya, umumnya kurang dari 70mg/dl.

Penyebab hipoglikemia pada diabetes

Hipoglikemia pada penderita diabetes dapat disebabkan oleh berbagai macam hal. Penggunaan obat antidiabetes atau insulin yang tidak sesuai dosis, terlalu sering atau terlalu banyak dapat menyebabkan penurunan kadar gula darah yang berlebihan. Konsumsi karbohidrat yang kurang, atau konsumsi makanan yang lebih sedikit dan tidak diimbangi dengan pengurangan jumlah obat antidiabetes atau insulin merupakan penyebab yang lain. Risiko hipoglikemia juga meningkat apabila penderita diabetes melakukan aktivitas fisik, terutama olahraga yang tidak sesuai dalam hal intensitas, durasi dan waktunya.

Tanda dan gejala hipoglikemia

Sangat penting bagi penderita diabetes untuk mengenali tanda dan gejala hipoglikemia. Gula darah rendah dapat dikenali dari tanda dan gejalanya yaitu berupa rasa lapar, berkeringat, gelisah, berdebar, merasa lemah, lesu, pusing, perubahan kesadaran atau pingsan, bahkan penderitanya dapat mengalami kematian. Apabila penderita diabetes mengalami gejala tersebut, cara paling baik untuk memastikan hipoglikemia adalah dengan mengecek kadar gula darah.

Penanganan hipoglikemia

Penyebab serta tanda hipoglikemia sudah diketahui, lantas apa yang harus dilakukan jika mengalami hipoglikemia? Apabila penurunan kadar gula darah tidak terlalu rendah penderita umumnya masih sadar, maka segera berikan 2-3 sendok makan gula yang dilarutkan dalam air. Makanan atau minuman lain yang mengandung gula juga dapat digunakan sebagai alternatif. Jika setelah 15 menit gula darah masih rendah, pemberian gula bisa diulang. Jika gula darah sudah kembali normal, penderita sebaiknya mengkonsumsi makanan/snack agar hipoglikemia tidak berulang kembali. Namun apabila hipoglikemia tidak membaik dengan pemberian gula atau apabila penderita hipoglikemia tidak sadar, maka pemberian gula harus dilakukan melalui infus sehingga sebaiknya dibawa ke fasilitas kesehatan.

Pencegahan hipoglikemia pada diabetes

Hipoglikemia pada penderita diabetes dapat dicegah dengan kiat-kiat berikut: menjaga waktu dan porsi makan yang teratur, tidak melakukan olahraga secara berlebihan, konsumsi obat antidiabetes sesuai dengan anjuran dokter, lakukan pengecekan gula darah mandiri secara teratur, kenali gejala hipoglikemia dan jangan lupa untuk membawa makanan mengandung gula untuk berjaga-jaga, dan terakhir ingat untuk selalu mengkonsultasikan masalah kesehatan Anda dengan dokter. 

Sumber :

  • American Diabetes Association. Hypoglycemia (low blood sugar). 2020. [sumber online]. Diakses tanggal: 2 Januari 2021. Diakses dari: https://www.diabetes.org/health-living/medication-treatments/blood-glucose-testing-and-control/hypoglycemia
  • Perkumpulan Endokrinologi Indonesia. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Mellitus Tipe 2 di Indonesia. 2015.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak