Cuka apel dipercaya memberikan beragam manfaat bagi kesehatan, seperti mencerahkan kulit, menurunkan berat badan, sampai meningkatkan imunitas tubuh. Selain itu, terdapat sebuah informasi yang menyatakan bahwa cuka apel yang dioleskan ke kulit vagina secara berkala bisa membantu mengencangkan vagina.
Kabar yang beredar menjelaskan bahwa cuka apel tak hanya mampu mengembalikan kekencangan vagina, namun juga membersihkan darah haid, dan mencegah pertumbuhan bakteri penyebab infeksi di organ intim. Apakah informasi tersebut benar? Yuk, simak lebih lanjut.
Melansir dari Klikdokter, menurut dr. Arina Heidyana klaim yang menyatakan bahwa cuka apel dapat mengencangkan vagina adalah tidak benar. Sebaliknya, cairan asam berupa cuka apel dapat memperburuk kesehatan vagina.
“Manfaat cuka apel atau cuka-cuka jenis lainnya belum terbukti secara ilmiah dapat merapatkan vagina. Membasuh vagina dengan cuka malah merusak pH (keasaman) normal organ intim Anda,” terang dr. Arina.
“Cairan tersebut akan mengganggu flora normal vagina, sehingga bisa menyebabkan iritasi dan infeksi. Rasa nyeri atau tidak nyaman bisa pula dirasakan oleh wanita yang membasuh organ intimnya dengan cuka,” jelasnya kembali.
Oleh sebab itu, tidak dianjurkan untuk membasuh vagina dengan cairan cuka apel. Faktanya, perlu ada usaha khusus yang dapat membuat otot-otot vagina menjadi kencang. Lebih lanjut, hal tersebut bukan terjadi karena cuka apel. Alih-alih mendapatkan manfaat yang baik, pemakaian cuka apel terhadap vagina dapat membuat organ intim berbau tak sedap dan berpotensi mengacaukan kesehatan vagina.
Usaha yang dapat dilakukan untuk membuat otot-otot vagina terasa lebih kencang adalah melakukan latihan dasar panggul atau biasa disebut senam kegel. Selain itu, ada baiknya untuk berkonsultasi dengan dokter untuk rekomendasi lebih lanjut.