Hand sanitizer atau alkohol adalah benda yang saat pandemi ini masuk dalam daftar wajib ada dalam tas, bukan? Kedua benda itu, atau salah satunya saja sangat bermanfaat untuk mensterilisasi tangan serta benda-benda yang kerap disentuh, agar bakteri dan virus di dalamnya mati.
Tak jarang, hand sanitizer juga diletakkan di mobil atau motor, sebagai bentuk antisipasi agar tidak lupa. Akan tetapi, baiknya tindakan itu lebih utama dihindari saja karena meletakkan hand sanitizer di kendaraan rentan terkena suhu tinggi yang ada di luar ruangan.
Alasan untuk tidak meletakkan hand sanitizer di mobil atau motor
Tentu ada sebabnya mengapa kedua benda yang mengandung alkohol itu sebaiknya tidak diletakkan dalam kendaraan, utamanya kendaraan yang seharian ada di luar ruangan dengan suhu tinggi.
Laman The Health Site melansir, alkohol yang disimpan pada ruangan bersuhu tinggi rentan sekali mengalami penguapan, walau wadahnya tertutup. Atau minimal akan terjadi penurunan kualitas produk, akibat reaksi kimi ayang terjadi.
Perlu dipahami, pahami bahwa alkohol dengan konsentrasi 75 persen lah yang dianjurkan menjadi bahan hand sanitizer dan efektif membunuh virus berbahaya seperti Corona. Kurang dari itu maka dikhawatirkan tidak lagi efektif menghilangkan virus dan bakteri.
Selain itu kandungan hidrogen peroksida pada hand sanitizer ketika terkena sinar ultra violet akan mengubah susunan kimianya menjadi air. Tentu saja hal tersebut membuat efek dari membersihkan tangan tidak lagi seperti yang diharapkan.
Jadi lebih baik bawa saja hand sanitizer dan alkohol ke dalam rumah, atau masukkan dalam tas agar tidak tertinggal di mobil atau motor ya.