Kesehatan mental selalu menjadi perbincangan hangat di masyarakat, terutama di masa pandemi ini. Ketika diketahui bahwa culture shock di masa pandemi ini telah banyak memberikan dampak buruk pada kesehatan mental masyarakat. Bahkan parahnya adalah banyak orang-orang yang jatuh pada berbagai penyakit kesehatan mental karena tidak bisa mengendalikan diri dalam situasi pandemi.
Pandemi memang telah banyak mengubah jalannya kehidupan kita dalam bermasyarakat, bahkan berdampak pada ekonomi, hingga pada tingkat kebahagiaan masing-masing dari kita.
Situasi yang membatasi kita dalam melakukan berbagai hal ataupun merintangi kita dalam melakukan aktivitas kita, tentunya menekan mental kita hingga pada penyakit stress, bahkan depresi. Kedua penyakit mental itu tentunya sangat berbahaya bagi kita karena mampu merancukan esensi kita dalam menjalani kehidupan.
Lalu, bagaimana caranya untuk mengendalikan itu? Mulailah melangkah satu demi satu, demi menjaga kesehatan mentalmu sendiri. Dalam kondisi tertimpa musibah seperti saat ini, kita harus bisa untuk mengendalikan ekspektasi kita dan menyesuaikan diri dengan segala kemungkinan terburuk atas langkah-langkah hidup yang kita ambil dan jalani.
Self healing atau penyembuhan diri ini menjadi salah solusi, salah satu langkah kecil tetapi sangat penting dalam mendukung kesehatan mental kita. Setiap dari kita selalu memiliki luka mentalnya masing-masing dan self healing inilah yang menjadi cahaya kita dalam menyusuri lorong untuk pada akhirnya menemukan pintu keluar dari setiap permasalahan kita. Self healing merupakan terapi psikis manusia yang sederhana namun esensinya sangat luar biasa.
Self healing dapat dilakukan melalui cara-cara sederhana yang mungkin terkesan remeh, tetapi mampu memberi dampak yang baik bagi diri kita. Melakukan berbagai hal yang membuat mood kita membaik, menyendiri dan mengasikkan diri pada dunia kita sendiri, menjauhkan diri dari hingar bingar masyarakat, diketahui ampuh sebagai langkah self healing terbaik saat ini.