Haid atau menstruasi merupakan peluruhan dinding rahim berupa pengeluaran darah kotor yang dialami oleh wanita. Waktu normalnya adalah tiap bulan dan memiliki gejala yang seringkali menyiksa hingga bisa mengganggu berbagai aktivitas.
Tak sedikit orang menganggap tanda-tanda tersebut adalah hal yang normal. Namun, kamu tidak bisa mengabaikannya apalagi jika jangka waktu dari 6 gejala menstruasi berikut sudah sangat lama. Berikut gejala menstruasi yang tidak boleh diabaikan, seperti dirangkum dari hellosehat, alodokter, dan halodoc
1. Jadwal yang Tidak Menentu
Menstruasi rutin dialami tiap bulan dengan rentang waktu yang tak berbeda jauh. Namun, jika kamu tidak memiliki jadwal yang pasti, tentu harus waspada. Misal, sulit memperkirakan tanggalnya yang kadang terlambat atau terlalu cepat.
Situasi ini menandakan kemungkinan adanya masalah pada kelenjar tiroid di leher yang berperan sebagai pengatur hormon. Bisa jadi, hal tersebut merupakan ciri dari penyakit hipertiroidisme yang memicu jadwal menstruasi menjadi tidak lancar.
2. Pendarahan Lebih dari Satu Minggu
Periode menstruasi biasanya terjadi sekitar 5-7 hari. Beda halnya dengan kondisi kurang lancar yakni terjadi pendarahan lebih satu minggu, di mana kamu tidak boleh membiarkannya. Pasalnya, terlalu banyak mengeluarkan darah dapat membuatmu menjadi lemas.
Terlebih bagi kamu yang memiliki riwayat anemia (kekurangan sel darah merah). Di sisi lain, pendarahan dalam jangka waktu lama juga merupakan salah satu gejala berbagai penyakit, seperti menorrhagia, masalah hormon, serta polip di rahim.
3. Flek Muncul di Luar Waktu Haid
Flek yang merupakan bercak berwarna cokelat biasanya muncul di awal atau beberapa hari setelah menstruasi. Namun, jika mengalaminya di luar jadwal, dianjurkan untuk konsultasi pada ahli.
Tak hanya menandakan adanya kemungkinan masalah seperti radang panggul, kemunculan flek di luar jadwal haid juga diketahui menjadi salah satu gejala kanker serviks, lho.
4. Mood Swing Tidak Terkontrol
PMS atau Premenstrual Syndrome adalah kondisi emosional yang sering dialami wanita sebelum menstruasi. Salah satunya mood swing yang dianggap paling mengganggu. Situasi ini wajar karena tubuhmu sedang mengalami perubahan hormon.
Namun, jika suasana hati terus memburuk, sulit merasa senang, membuatmu menjadi anti-sosial, serta tidak bisa dikontrol menandakan bukan sekadar gejala PMS. Hal ini jangan sampai kamu biarkan dan dianjurkan segera menghubungi para ahli untuk diperiksa lebih lanjut.
5. Terus-terusan Kram Perut
Kram perut menjadi satu gejala menstruasi yang paling dianggap menyiksa, karena terasa seperti diremas. Tidak heran jika rebahan menjadi posisi yang paling nyaman untuk mengurangi rasa sakit tersebut.
Biasanya, kram perut akan mereda setelah beberapa jam. Namun, jika rasa sakitnya berlangsung sangat lama bahkan mengganggu aktivitas, baiknya segera menghubungi dokter.
Kram perut berlebih diketahui merupakan tanda dari endometriosis, keadaan di mana jaringan pelapis uterus tumbuh di organ lain, sehingga dapat menyebabkan rasa sakit pada bagian tersebut.
6. Sakit Kepala Berlebih
Sakit kepala saat haid nyatanya tidak dialami oleh semua wanita. Biasanya terjadi pada mereka yang memang memiliki penyakit migrain. Ketika datang bulan, rasa nyeri tersebut bisa sangat menyiksa dan sulit ditahan.
Jika mengalami masalah ini, jangan sampai dibiarkan dan segera minum obat pereda sakit kepala. Jangan beranggapan bahwa penyakit tersebut bisa hilang saat haid selesai. Segera hubungi dokter, ketika rasa nyeri sudah sangat mengganggu.
Itulah enam gejala menstruasi yang tampak biasa namun tidak boleh diabaikan karena jika terlalu lama dibiarkan dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya yang lebih parah.