Kesemutan, atau dalam istilah medis disebut parestesia adalah sensasi menggelitik, seperti kebas, mati rasa dan bagai ditusuk-tusuk jarum. Ketika mengalami kesemutan, anggota tubuh sulit untuk digerakkan. Kesemutan terjadi akibat tekanan pada bagian tubuh atau berada dalam posisi sama terlalu lama sehingga menyebabkan tertekannya saraf dan terhambatnya sirkulasi darah.
Dilansir dari SehatQ dan Halodoc, kesemutan yang biasanya terjadi sebentar itu bisa diatasi.
Berikut cara mengatasi kesemutan di rumah.
1. Ubah posisi tubuh
Salah satu penyebab kesemutan yang sering terjadi adalah ketika duduk bersila terlalu lama, maka ketika kesemutan terjadi, ubahlah posisi tubuh. Jika terjadi pada kaki, kamu bisa menjulurkan kedua kaki supaya aliran darah kembali normal.
Begitu juga jika kesemutan terjadi di tangan akibat tangan dijadikan bantal kepala terlalu lama. Kamu bisa mencoba merentangkan tangan untuk mengatasinya.
2. Istirahat yang cukup
Saat tubuh melakukan hal yang sama terlalu sering, kesemutan bisa terjadi. Maka dari itu, kamu perlu melakukan jeda.
Beristirahat saat kesemutan dapat membantu meredakannya. Selain itu, kamu juga perlu menambah waktu tidur, ditambah lagi jangan menunggu sampai kesemutan baru beristirahat. Ingat, tubuhmu bukan robot, jadi banyaklah beristirahat.
3. Terapi fisik
Terapi fisik juga dapat membantu mengatasi kesemutan, bahkan dapat mengurangi kesemutan. Pasalnya, terapi fisik dapat membantu menambah kekuatan otot dan memperbaiki saraf yang rusak.
4. Gunakan minyak esensial
Minyak esensial memiliki kekuatan yang luar biasa untuk menyembuhkan masalah neurologi seperti kesemutan pada tangan dan kaki. Khususnya minyak esensial lavender karena dapat mengatasi kesemutan serta memiliki sifat antiinflamasi dan analgesik yang kuat. Tentunya minyak esensial lavender juga dapat mengurangi nyeri pada saraf dan memulihkan kerusakan saraf.
Kamu bisa mencoba menggunakan minyak esensial lavender dengan meneteskan 10-12 tetes minyak dengan ditambah minyak kelapa atau minyak zaitun, setelahnya bisa kamu aduk rata dan pijat pada bagian tubuh yang kesemutan.
5. Pijat terapi
Melakukan pijat terapi secara rutin ternyata memiliki banyak manfaat. Salah satunya sangat efektif dalam mengurangi sensasi kesemutan pada kaki maupun tangan. Selain itu, pijat terapi dapat merangsang saraf, meningkatkan sirkulasi darah dan mengembalikan fungsi saraf bermasalah kembali normal sehingga cocok diterapkan untuk menjaga kesehatan saraf.
6. Gunakan cuka apel
Dalam cuka apel terdapat asam asetat dan memiliki efek antiinflamasi yang kuat yang dapat membantu memulihkan dan memperbaiki saraf yang rusak. Di samping itu, cuka apel juga dapat membantu meningkatkan energi dan mempercepat proses pemulihan.
Kamu bisa menambahkan satu sendok cuka apel pada segelas air hangat dan menambahkan sedikit madu, lalu minum setiap hari untuk hasil yang lebih baik.
7. Gunakan garam epsom
Mengandung sejumlah besar magnesium yang dapat membantu menurunkan peradangan dalam tubuh, garam epsom juga dapat memulihkan saraf yang terkena kesemutan.
Kamu bisa menambahkan secangkir garam epsom pada ember atau bak mandi yang telah diisi air, lebih baik gunakan air hangat. Setelah itu kamu bisa berendam di larutan garam tersebut selama 15 hingga 20 menit. Jika dilakukan sekali sehari, dapat membantu mengatasi kesemutan serta memperlancar sirkulasi darah.
8. Kompres dengan handuk hangat
Mengompres bagian tubuh yang kesemutan dengan handuk yang sudah direndam air hangat juga dapat membantu mengatasi kesemutan. Bukannya hanya itu, mengompres tubuh dengan handuk hangat juga dapat meningkatkan sirkulasi darah dan meningkatkan fungsi saraf.
Kamu bisa mengompres hangat selama 5 hingga 7 menit pada bagian yang kesemutan, lakukan hal ini sebanyak tiga kali dalam sehari.
Itu dia 8 cara mengatasi kesemutan yang bisa dilakukan di rumah. Cara-cara tersebut cukup sederhana, bukan? Akan tetapi hal tersebut bisa kamu lakukan jika kamu mengalami kesemutan yang biasa terjadi karena aliran darah terganggu serta saraf yang tertekan. Jika kamu sering merasa kesemutan, sebaiknya periksalah ke dokter. Karena hal tersebut bisa jadi karena penyakit medis yang ada dalam tubuhmu.