Pada setiap tanggal 14 Juni diperingati sebagai Hari Donor Darah Sedunia atau World Blood Donor Day. Melansir dari situs National Today, peringatan ini merupakan bentuk apresiasi terhadap kegiatan donor darah sebagai bagian dari aksi kemanusiaan dan sekaligus kampanye terhadap masyarakat luas mengenai kegiatan ini dalam mencakup nilai-nilai positif terhadap kesehatan dan kemanusiaan.
Kegiatan donor darah memang memiliki beragam manfaat bagi dari segi kesehatan maupun dari segi kemanusiaan. Selain itu, kegiatan yang bisa dilakukan seseorang setiap 2-3 bulan sekali dalam kondisi normal tersebut ternyata memiliki beberapa fakta menarik di dalamnya. Berikut 3 fakta unik dan menarik dari kegiatan donor darah.
1. Dilakukan Pertama Kali Sejak Awal Abad Ke-20
![Kegiatan Donor Darah Standar (unsplash/luann hunt)](https://media.arkadia.me/v2/articles/zahir/RXJRgWmxXHupxrFAIONQVgt9NHeiEyLi.png)
Kegiatan transfusi darah pertama kali diketahui dilakukan pada awal abad ke-20. Melansir dari Journal of The American Medical Association, kegiatan tersebut pertama kali dilakukan oleh seorang dokter berkebangsaan Belgia, yakni Albert Hustin. Meskipun demikian, ternyata uji coba mengenai transfusi darah pertama kali dilakukan sejak abad ke-19 masehi oleh seorang dokter dari Inggris yakni John Braxton Hicks.
Donor darah menjadi populer dilakukan pada saat perang dunia ke-1 dan ke-2 yang dimana banyak prajurit saat itu mulai mendapatkan pertolongan medis sekaligus transfusi darah guna mendukung proses operasi. Hal inilah yang menyebabkan kegiatan donor darah menjadi salah satu hal yang cukup genting di masa-masa tersebut yang dapat digunakan untuk mengurangi jumlah korban jiwa akibat perang.
2. Dalam Tubuh Manusia Terdapat Sekitar 5 Liter Darah
![Ilustrasi Proses Donor Darah (unsplash/nguyen john)](https://media.arkadia.me/v2/articles/zahir/zShkefP1Eeo8avEg70sANq7quaEoHimB.png)
Darah merupakan bagian tubuh dari seseorang yang paling cepat beregenerasi apabila telah didonorkan. Melansir dari situs Halodoc, dalam tubuh orang dewasa yang sehat setidaknya terdapat 5 liter darah yang terus mengalir dalam aliran pembuluh darah. Tubuh seseoran yang telah melakukan donor darah akan kembali meregenerasi darah tersebut setidaknya sekitar 30-48 jam setelah proses donor.
Darah yang telah melalui proses pendonoran mampu terjaga dalam kondisi bagus kurang lebih sekitar 40 hari. Hal inilah yang membuat kebutuhan akan darah yang sehat dan berkualitas menjadi cukup tinggi tiap tahunnya. Melalui data Kemenkes, setidaknya negara Indonesia sendiri memerlukan 2,5% darah dari jumlah populasi penduduk guna memenuhi keperluan darah nasional.
3. Donor Darah Dapat Menurunkan Resiko Penyakit
![Donor Darah (unsplash/nguyen john)](https://media.arkadia.me/v2/articles/zahir/uuVWlooGG93f4K3Pc4BblW4MSCPSs0tW.png)
Melakukan donor darah secara rutin dan teratur ternyata memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan pendonor melansir dari situs Alodokter, seseorang yang rutin mendonorkan darahnya setiap 2-3 bulan sekali dapat terhindar dari resiko terkena kanker. Selain itu, donor darah juga dapat menjaga kesehatan jantung karena memacu regenerasi sel-sel darah dan juga mengurangi resiko penyakit jantung. Beberapa ahli juga berpendapat bahwa donor darah juga dapat membakar kalori dan membantu menjaga berat badan ideal.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.