Faktor Usia dan Genetik, Ini 4 Penyebab Tubuh Mengalami Alergi Dingin

Hayuning Ratri Hapsari | Deli An
Faktor Usia dan Genetik, Ini 4 Penyebab Tubuh Mengalami Alergi Dingin
Ilustrasi seseorang alergi dingin (Freepik/Drazen Zigic)

Beberapa orang dapat merasa tidak nyaman saat menghadapi cuaca, udara, atau suhu dingin. Mereka dapat mengalami urtikaria atau disebut juga alergi dingin. Alergi dingin adalah reaksi kulit selama beberapa menit setelah terkena paparan dingin, baik dari air maupun udara.

Alergi dingin yang dialami oleh setiap orang dapat berbeda-beda gejalanya, mulai dari reaksi yang ringan hingga parah. Penyebab pasti alasan tubuh bereaksi terhadap dingin masih belum pasti.

Meski begitu, ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko terkena alergi dingin. Dilansir halodoc, berikut beberapa penyebab alergi dingin yang perlu kamu ketahui:

1. Faktor usia

Kelompok usia yang paling rentan terkena alergi dingin adalah anak-anak hingga remaja, tapi biasanya membaik dengan sendirinya setelah beranjak dewasa. Meski begitu, orang dewasa juga bisa mengalami kondisi ini.

2. Genetik

Beberapa masalah kesehatan dapat diturunkan kepada anak, salah satunya adalah alergi dingin.

Alergi terhadap suhu dingin dapat diturunkan dari orang tua yang memiliki kondisi serupa. Kondisi gen tertentu diduga jadi penyebab alergi ini, sehingga bisa diturunkan dari orangtua ke anak. Walaupun begitu, hal ini sangat jarang terjadi. 

3. Reaksi sistem imun

Reaksi sistem imun yang menganggap suhu dingin sebagai bahaya menjadi salah satu penyebab banyaknya kasus alergi dingin.

Gejala ini disebabkan karena sistem kekebalan akan memberikan respons dengan melepas antibodi, histamin, dan berbagai zat lain, sehingga munculnya alergi dingin.

4. Memiliki riwayat penyakit tertentu

Alergi dingin bisa disebabkan karena seseorang memiliki riwayat penyakit tertentu. Beberapa penyakit atau gangguan kesehatan dapat meningkatkan risiko terkena alergi dingin, seperti kanker atau hepatitis.

Selain itu, risiko alergi ini bisa semakin meningkat jika seseorang memiliki penyakit yang berkaitan dengan darah dan kulit. 

Itulah beberapa penyebab yang diduga menjadi alasan seseorang mengalami alergi dingin. Umumnya, alergi dingin akan menghilang dengan sendirinya setelah beberapa pekan atau bulan. Tapi, ada juga yang bertahan lebih lama.

Reaksi alergi dingin yang paling parah biasanya pada saat seluruh tubuh terpapar oleh suhu dingin, misalnya berenang di air dingin dan saat cuaca dingin.

Jika kamu mengalami alergi dingin yang memiliki reaksi yang parah seperti sulit bernapas, jantung berdebar, serta tenggorokan atau lidah terasa bengkak, sebaiknya segera konsultasikan ke dokter, ya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak