Hari Jantung Sedunia: Apa yang Bisa Kita Lakukan Mulai Hari Ini?

Sekar Anindyah Lamase | Thedora Telaubun
Hari Jantung Sedunia: Apa yang Bisa Kita Lakukan Mulai Hari Ini?
gambar ilustrasi jantung (pexel.com)

Setiap 29 September, dunia memperingati Hari Jantung Sedunia, pengingat pentingnya merawat organ vital ini. Tahun 2025, tema yang diusung adalah “Don’t Miss a Beat”, mengajak masyarakat untuk selalu peduli terhadap kesehatan jantung dan tidak melewatkan tanda-tanda penting dari tubuh. 

“Jantung manusia, meski kecil (sekitar seukuran kepalan tangan), adalah otot luar biasa yang menggerakkan seluruh tubuh. Setiap detak memompa darah beroksigen ke seluruh organ, jaringan, dan sel, sekaligus membersihkan limbah seperti karbon dioksida dari tubuh,” ungkap Dr. Vipada, dikutip dari Suara.com pada Senin (29/09/2025).

Penyakit jantung masih menjadi salah satu penyebab utama kematian global, tapi kabar baiknya, menjaga jantung sehat tidak selalu ribet.

Banyak orang menganggap jantung sehat hanya masalah orang tua, padahal faktor gaya hidup sejak muda sangat berpengaruh.

Pola makan tidak sehat, kurang aktivitas fisik, dan stres berlebihan bisa meningkatkan risiko penyakit jantung seiring waktu.

Selain itu, mendeteksi tanda-tanda dini seperti mudah lelah, sesak napas, atau detak jantung tidak teratur bisa membantu mencegah masalah yang lebih serius di masa depan. Kesadaran sejak dini membuat kita bisa mengambil langkah pencegahan lebih cepat.

Bagi anak muda, ada banyak cara seru dan mudah untuk peduli dengan jantung, bahkan dari aktivitas sehari-hari.

1. Jangan Duduk Terlalu Lama

Gaya hidup digital masa kini identik dengan duduk berjam-jam: scroll media sosial, kuliah online, atau main game. Tapi duduk terlalu lama bisa memperlambat aliran darah dan meningkatkan risiko penyakit jantung. Menurut World Heart Federation (WHF), hanya dengan 30 menit aktivitas fisik sehari dapat membantu mencegah hingga 80% kasus penyakit jantung.

Tips ringan: coba metode Pomodoro-setiap 25 menit duduk, berdirilah sebentar, jalan-jalan, atau lakukan stretching. Bisa juga bikin challenge 10.000 langkah sehari bersama teman. Aktivitas kecil ini membuat jantung tetap “aktif” tanpa harus ribet.

2. Pilih Makanan Ramah Jantung

Snack hits atau street food sering jadi favorit Gen Z, tapi banyak yang tinggi gula dan lemak jenuh. Diet seperti ini kalau kebiasaan lama bisa berisiko untuk jantung. WHF menekankan pentingnya diet sehat sebagai bagian dari pencegahan penyakit jantung.

Tips: gantikan camilan dengan oatmeal, buah, kacang-kacangan, atau smoothie bowl. Selain sehat, tetap “instagramable”! Perhatikan juga asupan garam dan gula karena konsumsi berlebih bisa meningkatkan tekanan darah.

3. Kelola Stres dengan Cara Ringan

Stres, overthinking, dan burnout yang sering dialami anak muda ternyata bisa memengaruhi kesehatan jantung. Ketika stres tinggi, tubuh memproduksi hormon kortisol berlebih yang bisa meningkatkan tekanan darah. WHF menyarankan manajemen stres sebagai bagian dari gaya hidup sehat untuk mencegah penyakit jantung.

Tips ringan: lakukan micro meditation 2-5 menit, journaling, atau ikut kelas yoga/latihan pernapasan online. Aktivitas sederhana ini membantu menenangkan pikiran dan menjaga jantung tetap sehat.

4. Aktivitas Seru tapi Sehat

WHF meluncurkan kampanye “Keep the Beat”, yang mengajak orang untuk berkomitmen melakukan aktivitas fisik harian sebagai bagian dari pencegahan penyakit jantung.

Menjaga jantung tidak harus selalu pergi ke gym. 

Banyak aktivitas seru yang juga bikin jantung fit, misalnya jalan santai sambil hunting café, bersepeda, ikut Zumba online, atau TikTok dance challenge. Selain menyenangkan, aktivitas ini meningkatkan detak jantung dengan cara yang ringan dan seru. 

5. Pantau Kesehatan Secara Digital

Teknologi bisa jadi sahabat dalam menjaga jantung. Banyak aplikasi dan wearable yang bisa memantau detak jantung, jumlah langkah, tidur, dan kalori harian. WHF mendukung penggunaan teknologi untuk memantau kesehatan jantung sebagai bagian dari kampanye mereka. 

Tips: rutin cek data aplikasi dan sesuaikan aktivitas. Jangan abaikan tanda-tanda tubuh detak jantung terlalu tinggi, pusing, atau sesak napas adalah sinyal penting. “Don’t Miss a Beat" perhatikan jantungmu sebelum terlambat.

Hari Jantung Sedunia 2025 dengan tema “Don’t Miss a Beat” mengingatkan kita bahwa menjaga jantung bukan sekadar seremoni, tapi momentum untuk bertindak. Menjaga jantung tidak perlu sulit atau membosankan. 

Mulai dari langkah kecil seperti berjalan sebentar, ganti snack, kelola stres, hingga aktivitas seru bareng teman, semuanya berdampak besar bagi kesehatan jantung.

Jadi, yuk peduli sama jantungmu, karena hidup sehat itu juga kekinian.

CEK BERITA DAN ARTIKEL LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak