Terlihat tak bersahabat lagi.
Bundaran-bundaran tak seelok dahulu.
Kacanya pun mulai tergores dan nampak buram.
Kakinya juga patah dan sulit difungsikan lagi.
Kacamata, pemandu penglihatan manusia.
Kacamata, pelindung sinaran matahari.
Kacamata dapat menjadi bahan gaya-gayaan.
Kacamata akan tampil anggun di wajah-wajah manusia.
Kacamataku kini tak berkutif lagi.
Kacamataku mulai menjauh dariku.
Kacamata kini menjadi butut.
Kini dirimu pun tergelentar di pojok-pojok rumah.
Mungkinkah dirimu dapat tergantikan?
Kacamata butut, kacamata tak bersahabat lagi.
Bukan karena aku tak setia.
Aku hanya ingin keluar dari ke-butut-an itu.
Maafkanlah diri ini, wahai kacamata butut.