Selaku penulis pemula atau penulis amatiran seperti saya, mau tidak mau memang harus mengakui bahwa mencari uang lewat kreativitas menulis, itu bukanlah perkara yang gampang terwujudkan. Ada banyak problem (baik itu kecil maupun besar) yang dapat menjadi sandungan. Lalu apa saja? Berikut empat hal mengapa cari uang lewat kreativitas menulis itu tidak gampang.
1. Rasa Malas yang Pasti
Menjadi penulis pemula itu bergairah. Apalagi pada saat pertama kali dipublish di media, rasa ingin terus menulis itu semakin tinggi. Namun, kendati demikian, yang namanya manusia pasti mengalami fase jenuh alias malas. Sesemangat apa pun, pasti yang namanya penulis pemula pasti dihinggapi rasa malas. Gimana mau dapat uang kalau malas? Ya gimana, ya?
2. Ide yang Menjadi Sumber Masalah
Di saat ada ide dan rasa keinginan yang tinggi untuk menulis, tiba-tiba kadang ide malah mandek. Macam sepeda motor yang kehabisan bensin di tengah perjalanan. Dan bila sampai di titik ini, tak jarang banyak manusia yang menaruh tulisannya terlebih dahulu.
Dilanjut nanti, besok dan lain waktu saja. Duh, sialnya, kadang seiring berjalannya waktu, kadang ide makin kosong. Rasa melanjutkan tulisan tersebut mulai pudar. Akhirnya, lebih memilih menulis hal-hal lain yang menurut akal kita akan dianggap selesai. "Mikirin ini, kok kayak mikirin hutang segala, lanjut nulis lain kenapa." Ya lanjut ke nomor tiga.
3. Kurang Menarik
Tulisan baru selesai. Ah, sayangnya, setelah dibaca berkali-kali, kok ya dipikir-pikir kurang menarik. Dan mulai timbul rasa kurang percaya diri untuk di publish ke media. Jangankan dibaca orang, di publish saja ragu, hehe.
Lah iya, gimana tidak ragu, sedangkan redaksinya "orang" ya pasti dibaca. Dan di sisi lain, memang tidak pede dibaca orang karena dianggap kurang menarik. Lah? Ah, lanjut nomor empat kenapa, biar tidak muter-muter di sini.
4. Kalah Saing
Kadang kita berpikir, tulisan kita bila selesai dan sudah dibaca, sangatlah menarik. Bahkan, saking pedenya, selalu kepikiran "kapan ya dimuat. Kapan ya ada notifikasi masuk penerimaan artikel?"
Terus begitu. Sial lagi. Sebab, ada tulisan orang lain yang lebih menarik dari tulisan yang kita anggap menarik. Jadilah kalah saing. Pilihannya dua. Antara dimuat dalam jangka waktu yang lama atau ditolak.
Apakah kita harus menyerah? Hayya jangan, lah. Nyanyi saja, musik… "Wong ko ngene kok dibanding-bandingke (banding-banding), Saing-saingke, yo mesti kalah".
Itulah empat hal mengapa mencari uang lewat menulis itu tidak gampang. Solusinya cuma satu. Mau! Sekali lagi. Mau dan terus mau! Jangan menyerah, ya!