Skuat Garuda Muda Timnas Indonesia U-24 akan melakoni laga berat melawan Uzbekistan di fase 16 besar ajang Asian Games cabang sepak bola. Setelah lolos dari lubang jarum di fase penyisihan grup, Timnas Indonesia U-24 menargetkan kemenangan di laga kali ini.
Dalam pernyataannya, pelatih Indra Sjafri bahkan mengaku telah menyiapkan strategi khusus untuk meredam permainan Uzbekistan. Tak tanggung-tanggung, pelatih asal Sumatera Barat tersebut mengakui bahwa dirinya telah mempelajari permainan sang calon lawan selama dua hari dan menkreasikan counter permainan untuk mereka.
Namun, merealisasikan target kemenangan atas Uzbekistan bukanlah sebuah hal yang muda. Disamping perbedaan kualitas dan kekuatan kedua kesebelasan, Timnas Indonesia U-24 saat ini juga tengah memiliki dua permasalahan akut.
BACA JUGA: Hadapi Arema FC, PSS Sleman Bertekad Akhiri 4 Laga Tanpa Kemenangan
Disadur dari laman suara.com (28/9/2023), dua permasalahan akut tersebut berada di lini serang dan lini tengah permainan skuat Garuda. Hal tersebut bahkan ditegaskan oleh pengamat sepak bola nasional, Tommy Welly atau yang familiar disebut Bung Towel.
Dalam penjelasannya, pengamat sepak bola yang satu ini menyatakan bahwa selama berlangsungnya gelaran Asian Games, skuat Garuda Muda benar-benar tak menunjukkan permainan apik jika dilihat dari sisi penyerangan dan kreasi permainan di lini tengah.
Menurutnya, ketidakhadiran pemain yang memiliki kualitas baik di dua posisi tersebut membuat Garuda Muda tak bisa menampilkan permainan yang memuaskan. Bahkan, dari tiga laga yang mereka jalani di fase penyisihan grup, Ernando Ari Sutaryadi dan kolega harus menelan dua kekalahan atas Taiwan dan Korea Utara.
"Kita tidak punya attacking midfielder, karena Beckham cedera, Marselino [Ferdinan] tidak ikut," ungkap Bung Towel sepertimana dikutip dari kanal YouTube Nalar TV Indonesia.
BACA JUGA: Kembali Takluk dari PSBS Biak, Persiba Balikpapan Kian Terbenam di Dasar Klasemen
Apa yang dikatakan oleh Bung Towel memang ada benarnya. Dalam tiga laga yang telah dijalani, Timnas Indonesia hanya mampu menciptakan dua gol, dan itupun tak dicetak oleh Titan Agung, penyerang murni yang dimiliki oleh Timnas Indonesia.
Pun demikian dengan sektor lapangan tengah, tak adanya pemain yang memiliki visi mumpuni dan pembagi bola, menjadi masalah yang cukup besar. Diakui ataupun tidak, minimnya kreasi serangan yang diinisiasi oleh para gelandang Indonesia, membuat mereka harus mengandalkan pola-pola permainan sayap dan terkesan monoton.
Jadi, jika Indonesia menargetkan kemenangan melawan Uzbekistan, maka mereka harus bisa membenahi dua masalah akut di sektor penyerangan dan sektor lapangan tengah permainan.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS