Timnas Indonesia senior akan berhadapan dengan sang tetangga, Brunei Darussalam di putaran pertama babak kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Berdasarkan rilisan dari laman the-afc.com, skuat Garuda senior dan Brunei Darussalam akan bersua sebanyak dua kali, yakni pada tanggal 12 dan 17 Oktober 2023 mendatang.
Di atas kertas, banyak pihak yang menjagokan Indonesia akan mampu lolos ke fase berikutnya. Perbedaan kualitas kedua kesebelasan menjadi alasan utama mengapa anak asuh coach Shin Tae Yong tersebut lebih diunggulkan daripada sang lawan.
Tak hanya unggul dari segi permainan, Ernando Ari Sutaryadi dan koleh ternyata juga memiliki banyak keunggulan dari sang calon lawan. Salah satu diantaranya adalah harga skuat yang dibawa oleh kedua kesebelasan untuk melakoni dua laga menentukan ini.
Disadur dari laman transfermarkt.com, perbandingan harga skuat antara Timnas Indonesia dan Brunei Darussalam sendiri terbilang sangat mencolok. Dari 26 pemain yang dibawa oleh cocah Shin Tae Yong, Timnas Indonesia saat ini memiliki total harga skuat di angka 147,74 miliar rupiah.
Hal tersebut terasa jomplang dengan kubu Brunei Darussalam. Dari 25 pemain yang masuk dalam skuat, total harga yang dimiliki oleh para pemain Brunei hanya berada di kisaran angka 22,60 miliar rupiah. Uniknya, harga tersebut masih kalah dengan harga yang dimiliki oleh pemain termahal milik Indonesia, Sandy Walsh.
Pemain keturunan Indonesia yang kini berkiprah di Liga Belgia tersebut menjadi pemain termahal di skuat Timnas Indonesia saat ini. Dengan harga pasaran mencapai 34,76 miliar rupiah, Sandy memiliki harga pasar tertinggi dibandingkan para pemain lainnnya dalam skuat.
Di posisi kedua pemain termahal dalam skuat Timnas Indonesia, terdapat nama pemain naturalisasi Shayne Pattynama. Pemain berusia 25 tahun yang beroperasi di sektor kiri permainan timnya tersebut saat ini memiliki harga di angka 10,43 miliar rupiah.
Sementara di kubu Brunei Darussalam, dari 22,60 miliar rupiah total harga yang dimiliki, Hakeme Yazid Said tercatat menjadi pemain termahal. Pemain yang kini berkiprah bersama Brunei DPMM FC tersebut memiliki harga pasar 2,61 miliar rupiah, disusul oleh kiper utama Brunei Haimie Nyaring yang memiliki banderol di angka 2,17 miliar rupiah.
Dengan perbedaan harga pemain yang demikian mencolok tentu tak mengherankan jika Timnas Indonesia jauh diunggulkan daripada sang lawan bukan?