Kesetaraan gender secara penuh di Olimpiade Paris 2024 disambut dengan sukacita para atlet perempuan, mulai dari atlet atletik hingga gulat. Ya, untuk pertama kalinya dalam sejarah, Paris 2024 akan menjadi Olimpiade pertama yang mencapai kesetaraan gender secara penuh.
Olimpiade Paris 2024 yang akan mulai digelar pada 26 Juli hingga 11 Agustus 2024 mendatang ini mencapai pembagian gender merata 50-50, yang jumlah atlet perempuan sama banyaknya dengan atlet laki-laki.
Menurut data yang dihimpun oleh Olympics.com, proyeksi menunjukkan bahwa 10.500 atlet akan tampil di Olimpiade Paris 2024, dengan representasi yang sama, 5.250 atlet perempuan dan 5.250 atlet laki-laki.
Nantinya, secara keseluruhan ada 329 perebutan medali yang terbagi atas 152 perebutan medali untuk atlet perempuan, 157 medali untuk atlet laki-laki, dan 20 medali kategori campuran. Artinya, lebih dari separuh dari semua perebutan medali di Olimpiade Paris 2024 akan terbuka untuk atlet perempuan.
Selain itu, pihak Komite Olimpiade Internasional (IOC) juga memastikan pertandingan olahraga laki-laki dan perempuan dijadwalkan seadil mungkin selama Paris 2024 berlangsung, sehingga menjadikan semua atlet mendapatkan sorotan yang sama.
Dengan begitu, harapannya dapat meningkatkan liputan media olahraga yang membahas atlet perempuan, sekaligus memudahkan para penggemar sports di seluruh dunia untuk menonton dari rumah.
"Olimpiade adalah kesempatan langka ketika atlet perempuan dapat menjadi berita utama seperti halnya atlet laki-laki," tulis anggota IOC, Nawal El Moutawakel, dalam sebuah pernyataan pada 1 Juli 2024 lalu, dikutip dari NBCOlympics.com.
"Kita tahu bahwa ada waktu penyiaran global utama di setiap edisi Olimpiade. Kami telah menyesuaikan jadwal untuk memastikan bahwa jumlah medali dan total jam pertandingan yang seimbang antara laki-laki dan perempuan," demikian pernyataan Nawal El Moutawakel.
Kabar ini tentu disambut sukacita para atlet perempuan dari cabang olahraga (cabor) atletik hingga gulat, karena mereka bisa memiliki hak yang sama dengan atlet laki-laki dalam berpartisipasi dan mendapatkan sorotan yang sama di Olimpiade Musim Panas edisi ke-34 itu.
"Senang sekali mengetahui bahwa Olimpiade akan memiliki jumlah peserta pria dan wanita yang setara di Paris. Seharusnya hal ini sudah terjadi sejak lama, namun saya menyambut baik kesempatan bagi lebih banyak wanita untuk berkompetisi dan mendapatkan kesempatan untuk bersinar di panggung dunia," kata atlet atletik nomor lari jarak pendek asal Amerika Serikat, Gabrielle Thomas.
"Ini merupakan waktu yang luar biasa bagi para wanita di dunia olahraga secara keseluruhan, dan saya harap orang-orang dapat menyaksikan penampilan luar biasa yang pasti akan hadir di Olimpiade," ujar peraih medali perak dan perunggu di Olimpiade Tokyo 2020 itu.
Sedangkan rekan senegara Gabrielle Thomas, Daniela Moroz yang merupakan atlet layar, lebih senang lagi, karena cabor berlayar yang selama ini selalu didominasi oleh para pria, akhirnya memiliki kesetaraan gender di Paris 2024.
"Sungguh waktu yang tepat untuk menjadi seorang wanita dalam olahraga! Terutama dalam berlayar juga. Olahraga ini selalu didominasi oleh kaum pria. Ini akan menjadi yang pertama kalinya cabor layar memiliki kesetaraan gender, jadi ini adalah langkah ke arah yang benar," ujar peraih juara dunia enam kali itu.
Senada dengan Daniela Moroz, atlet gulat Amit Elor juga merasakan hal yang sama. Apalagi ia berproses di cabor ini dengan atlet laki-laki. Jadi, Amit Elor sangat termotivasi sekaligus terharu karena Olimpiade Paris 2024 capai kesetaraan gender.
"Perkembangan gulat wanita membuat saya merasa luar biasa sebagai seseorang yang tumbuh dengan gulat anak laki-laki dan merasa sangat terisolasi. Sudah lama sekali, tetapi untuk menjadi bagian dari gerakan ini, dan menyaksikan hal ini terjadi sangat memotivasi dan mengharukan," ucap Amit Elor yang akan melakukan debutnya di Olimpiade Paris 2024.
Sementara itu, atlet berusia 16 tahun berdarah campuran Inggris-Jepang, Sky Brown, ingin menyampaikan kepada seluruh dunia bahwa perempuan bisa menginspirasi dalam bidang olahraga.
"(Di Paris), saya ingin mereka melihat kekuatan perempuan dalam olahraga ini. Saya sangat berharap kami dapat menginspirasi mereka dan menunjukkan kepada mereka bahwa Anda dapat melakukan apa pun yang Anda inginkan," ujar Sky Brown yang akan tampil di Paris 2024, sekaligus Olimpiade kedua baginya.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS