Gaung gelaran Piala Dunia U-17 yang telah disuarakan sejak jauh-jauh hari akhirnya menemukan titik awal perhelatannya di tanggal 3 November ini.
Sebanyak 48 kontestan yang berasal dari seluruh dunia, akan saling beradu kekuatan untuk bisa mendapatkan label terbaik di podium tertinggi.
Sepertimana yang terjadi pada gelaran sebelumnya, induk sepak bola dunia, FIFA pun jauh-jauh hari telah membagi para peserta ke dalam grup yang masing-masing berisikan 4 negara.
Pasukan Garuda Muda yang menjadi salah satu perwakilan benua Asia, pada penyelenggaraan kali ini tergabung di grup H bersama tim-tim tangguh sekelas Brasil, Honduras dan Zambia.
Sebelum pertarungan perdana para kontestan grup H yang dimainkan pada Selasa (4/11/2025), FIFA melakukan sorotan terhadap para penghuni grup dan rekomendasi untuk menonton para pemain terbaik dari masing-masing tim.
Uniknya, dalam sebuah artikelnya berjudul "Group H: Meets the teams" yang dirilis beberapa waktu lalu, konfederasi tertinggi dalam persepakbolaan dunia tersebut justru mengangkat nama pemain muda Persija Jakarta, Zahaby Gholy untuk menjadi pemain dari Indonesia yang patut untuk dinantikan aksinya di gelaran nanti.
Dalam penjelasannya, FIFA menuliskan beberapa hal yang membuat para penonton Piala Dunia U-17 layak untuk menantikan aksi sang pemain di lapangan.
"(Zahaby Gholy) adalah seorang sayap yang versatile (bisa bermain di beberapa posisi) dengan visi yang tajam dan umpan yang akurat, Goly juga mengombinasikan kemampuannya dengan kematangan dalam usianya yang baru 16 tahun," tulis FIFA tentang kapasitas pemain kelahiran 5 Desember 2008 tersebut.
Bukan hanya itu, FIFA juga menyoroti pengalaman mahal yang dibawa oleh Gholy ke turnamen di usianya yang belum genap menyentuh angka 17 tahun.
"Dia sudah merasakan bermain di level senior bersama Persija Jakarta di Liga Indonesia dan membawa pengalaman yang sangat berharga bersamanya." ulas FIFA menambahkan.
Kali ini, tentunya kita tinggal menunggu aksi seorang Gholy di turnamen yang sesungguhnya. Dengan kualitas yang dipuji oleh FIFA seperti itu, ditunjang dengan pengalaman berharganya yang sudah debut bersama tim senior Persija Jakarta di usianya yang beru menginjak 16 tahun membuat Gholy setidaknya harus bisa memberikan andil positif dalam permainan yang dikembangkan oleh sang pelatih bukan?