Penantian panjang penyerang muda Timnas Indonesia, Rafael Struick untuk bisa kembali menciptakan gol akhirnya usai sudah.
Pada pertarungan terakhir Grup E melawan Shan United dari Myanmar, penyerang berusia 22 tahun tersebut sukses menceploskan satu gol dalam pesta kemenangan Dewa United atas sang lawan.
Meskipun masuk sebagai pemain pengganti pada menit ke-51 dengan menggantikan Stefano Lilipaly, Struick berhasil memberikan impresi yang positif pada pertandingan tersebut dan menciptakan gol penutup kemenangan timnya di menit ke-61.
Uniknya, dentuman yang dilesakkan oleh Struick melalui tembakan kaki kanannya tersebut selain menyudahi paceklik gol yang dideritanya, juga sekaligus mengulangi momen istimewa yang dialami oleh sang penyerang satu tahun yang lalu.
Pasalnya, dalam dua tahun terakhir, Struick selalu berhasil menciptakan gol ketika bermain di tanggal 1 November. Bukan hanya sama dalam hitungan bulan, namun Struick level pengulangan yang dialami oleh Struick sudah mencapai pada tanggal dan bulan yang sama!
Sekadar menginformasikan, Rafael Struick sepertinya memang berjodoh setiap kali bertanding di tanggal 1 November. Ibarat mendapatkan berkah, dalam dua tahun beruntun, mantan pemain ADO Den Haag tersebut selalu saja berhasil menciptakan gol ketika bermain di tanggal ini.
Tahun 2024 lalu, Struick yang masih memperkuat Brisbane Roar yang bermain di pentas Liga Australia, juga tercatat berhasil menciptakan gol. Pada data yang diunggah oleh laman match report transfermarkt.com, pada laga melawan Sydney FC di kandang sendiri, Struick mampu menciptakan satu gol pada menit ke-78.
Meskipun pada akhirnya Brisbane Roar menelan kekalahan 2-3, namun satu gol yang diciptakan oleh Struick di tanggal 1 November 2024 tersebut sempat membuat publik tuan rumah dilanda euforia karena menyamakan kedudukan menjadi 2-2.
Berselang satu tahun kemudian, penyerang yang tampil trengginas di babak perempat final Piala Asia U-23 tahun 2024 ketika Indonesia melawan Korea Selatan lalu itu kembali berjodoh dengan tanggal 1 November.
Meskipun bermain tak sampai 40 menit di waktu normal, namun Struick berhasil mencatatkan namanya di papan skor pada menit ke-61 sekaligus membuat kenangan indahnya akan tanggal 1 November menjadi terulang.
Kira-kira, tanggal 1 November tahun depan El Klemer bisa meneruskan momen manis ini atau tidak ya? Kalau bisa, tentu saja akan semakin memperkuat perjodohan Struick dengan tanggal pertama di bulan kesebelas ini.