2021 Versiku: Banyak Cita-cita yang Hilang, Banyak Pula Harapan Baru Datang

Hernawan | ALIMMUL FATTAH
2021 Versiku: Banyak Cita-cita yang Hilang, Banyak Pula Harapan Baru Datang
Ilustrasi 2021 (pexels)

Tak terasa bulan Desember sudah sampai paruh waktu. Itu artinya, tahun 2021 akan segera berakhir. 2021 kurasa berlalu begitu cepat, secepat kurir online shop. 2021 ku penuh dengan banyak cerita dan kenangan. Baik kenangan manis, maupun yang pahit sekalipun. Banyak cita-cita yang harus pupus. Namun, banyak juga harapan baru yang tumbuh.

Ku awali 2021 dengan penuh harapan. Harapan agar bisa masuk sekolah kedinasan yang merupakan cita-citaku sedari kecil. Kakakku merupakan salah satu orang yang menginspirasi keinginanku untuk menjadi seorang taruna. Semua orang mendukung jalanku, mulai dari keluarga, kerabat, sampai teman pun ikut mendukung.

Sudah dua kali aku mencoba hal yang sama, mendaftar sekolah kedinasan demi mewujudkan impian. Tahun 2021 ini menjadi tahun ketigaku. Banyak orang bilang tiga itu angka keberuntungan, membuat tekadku semakin mantap. Total ada tiga tahap test dalam seleksi ke sekolah kedinasan ini. Mendekati test pertama badai covid-19 varian delta melanda. Kami sekeluarga ikut terkena varian delta. Namun, semangatku tak pernah sirna. Di kala sakit, aku tetap belajar dan mempersiapkan test yang sudah di depan mata.

Tibalah saat test tahapan pertama, yang berlokasi di Jogja. Alhamdulillah, semua lancar, bahkan nilaiku termasuk tinggi, lulus dengan peringkat 30 besar dari ribuan peserta lainnya. Terbawa suasana bahagia, sampai lupa kalau ada jadwal kereta pukul 7 pagi, tapi malah bangun pukul 9 pagi. Setelahnya, kupersiapkan lagi diriku untuk menghadapi seleksi tahap 2, kali ini di Cirebon. Pukul 6 pagi, kami langsung pergi ke RS Ciremai untuk melaksanakan seleksi tahap kedua (test Kesehatan). Tidak jauh beda dengan test tahap pertama, test tahap keduaku pun berjalan lancar.

Sehari setelahnya merupakan test tahap 3 yang lokasinya ada di Tegal, kotaku. Pukul 6, aku berangkat menuju GOR Yos Sudarso. Pada test tahap 3 ini, yang diujikan adalah kemampuan fisik. Namun, karena belum genap sebulan aku terkena Covid-19, fisiku belum pulih seutuhnya. Hasilnya sedikit mengecewakan, karena tidak bisa memberikan yang maksimal. Test tahap 3 berlanjut ke test psikologi dan wawancara, Alhamdulillah lancar juga.

Setelah semua proses selesai, tibalah pengumuman akhir, yang hasilnya sangat mengecewakan. Tepat pukul 2 pagi saat pengumuman keluar, tapi sayang namaku tak ikut keluar. Seakan sia-sia semua usaha yang sudah dilalui.

Namun, hidup masih harus berlanjut, akupun memustuskan untuk mendaftar ke Universitas swasta dengan prodi yang hampir sama dengan impian di sekolah kedinasan. Tak terasa semester 1 sudah hampir selesai, tapi luka ini tak kunjung usai. Sedih rasanya bila harus menceritakannya Kembali. Cita-cita lama harus kupendam dalam. Namun, banyak harapan baru datang. Terimakasih 2021 kau menemaniku dengan berbagai kisahmu.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak