5 Perilaku Buruk Anak yang Ternyata Akibat Salah Didik Orang Tua, Apa Saja?

Tri Apriyani | Latifah
5 Perilaku Buruk Anak yang Ternyata Akibat Salah Didik Orang Tua, Apa Saja?
Ilustrasi anak berteriak (pixabay/mandyme27)

Mengasuh dan mendidik anak memang tidaklah mudah. Tanpa disadari, terkadang orang tua melakukan kesalahan yang ternyata berdampak pada perilaku anak menjadi buruk.

Melansir Brightside, berikut ini akan dikemukakan beberapa perilaku buruk anak yang ternyata diakibatkan pola asuh yang salah. Apa saja?

1. Sering memotong pembicaraan

Jangan sampai si kecil terbiasa untuk memotong pembicaraan dan kebiasaan ini terbawa hingga dewasa. Usahakan orang tua mengajarkan anak untuk menunggu giliran bicara. Misalnya sebelum telepon, ibu menyampaikan “Nak, Ibu akan menelepon, tolong nanti jangan diganggu ya. Setelah selesai, ibu akan bicara lagi dengan kamu, kalau jarum jam sudah menunjukkan angka 8, oke?”.

Jika orang tua konsisten melakukan ini, anak akan tahu untuk tidak menyela pembicaraan orang.

2. Anak sering minta dibelikan mainan saat berbelanja

Sering kali ketika orang tua mengajak anak berbelanja, anak akan melihat mainan atau makanan tertentu dan langsung minta dibelikan. Bahkan sampai tantrum ketika permintaannya tidak dituruti.

Coba biasakan membuat daftar belanjaan dari rumah. Kalau anak belum bisa baca, bisa dibuat dalam bentuk gambar. Kemudian berikan daftar belanjaan tersebut pada anak. Anak jadi tahu bahwa pola belanja akan seperti itu. Sehingga gak ada yang namanya beli sesuatu tiba-tiba.

3. Bicara tidak sopan

Mungkin kamu sering menemukan ada anak yang tidak sopan ketika berbicara. Saat ingin sesuatu, tinggal menyuruh-nyuruh saja.

Supaya anak bisa berperilaku sopan, biasakan ketika anak meminta sesuatu harus mengucapkan ‘tolong’. Dan ketika selesai, harus ucapkan ‘terima kasih’. Jika ini konsisten dilakukan, maka anak akan tumbuh dengan etika yang baik. Orang tua pun akan bangga nantinya.

4. Anak tak bisa lepas dari orang tua

Ada anak yang berani, ke mana-mana tidak takut dengan orang dan bisa dibilang supel. Tapi ada lagi anak yang gak mau banget pisah sebentar sama orang tua. Maunya nempel terus.

Hal ini boleh jadi diakibatkan orang tua yang kurang memberi kebebasan pada anaknya. Sebagai contoh, ketika anak sedang bermain, orang tua melarang main ini-itu dengan alasan kotor, dan selalu diawasi dengan ketat. Akhirnya, anak jadi takut untuk mencoba hal-hal baru dan selalu butuh orang tua di sampingnya.

Untuk mencegahnya, selama anak tetap dalam pengawasan, biarkan saja anak bermain. Hal ini akan menguji keberanian dan kemampuannya bersosialisasi dengan teman-temannya.

5. Berkata semaunya

“Bu, lihat deh! Ibu itu badannya gendut banget”. Kebayang gak sih betapa malunya kamu saat si kecil dengan entengnya berkata demikian.

Anak kecil memang jujur dan belum tahu mana batasan apa saja yang harus diucapkan dan mana yang sebaiknya disimpan sendiri. Tugas orang tualah untuk memberi mereka pengertian, mana yang sebaiknya tidak diucapkan karena tidak sopan.

Bagaimana perilaku anak merupakan cerminan orang tua. Didiklah anak sejak dini dengan hal-hal baik dan ingatkan mereka ketika berbuat salah. Sehingga mereka bisa membedakan mana perbuatan yang baik dan buruk. Jadi, jangan dibiarkan begitu saja ya bund saat perangai anak tidak tepat.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak