Smartphone telah mengubah cara kita berkomunikasi. Kita dapat langsung mengirim dan menerima pesan melalui panggilan nirkabel, pesan teks, email, dan platform media sosial. Dengan kemajuan teknologi, ada keuntungan maupun kerugian dan terkadang bahaya lainnya.
Penipuan pesan teks singkat lazim di era smartphone ini. Banyak penipuan pemasaran dalam bentuk pesan singkat, bahkan beberapa lebih licik.
Pemasaran pesan singkat mengirimkan kampanye promosi untuk tujuan pemasaran melalui pesan teks. Pesan ini dimaksudkan untuk mengkomunikasikan penawaran, pembaruan, dan peringatan yang sensitif terhadap waktu ke pelanggan potensial atau yang sudah mapan.
Bisnis menggunakan pemasaran pesan teks singkat karena ini adalah salah satu bentuk komunikasi yang lebih efektif dengan pelanggan bila dilakukan dengan benar. Jika dilakukan dengan tidak benar, ini dapat dipandang sebagai pesan dan ajakan yang tidak diinginkan yang membombardir orang secara teratur.
Penipuan pesan teks singkat menjadi masalah karena semakin banyak orang yang menggunakan perbankan seluler dan belanja online, menjadikannya sasaran yang lebih mudah bagi para penipu. Ada berbagai jenis penipuan yang perlu diwaspadai, seperti keadaan darurat keluarga, pengembalian dana, dan memenangkan hadiah.
Jika Anda menerima pesan teks ini atau yang serupa, berikut adalah beberapa cara untuk menghindari penipuan tersebut.
1. Waspadai nomor yang tidak biasa atau tidak dikenal
Sebagian besar merk dagang dan perusahaan akan menggunakan nomor terverifikasi. Jika nomornya tampak meragukan, abaikan atau hapus pesan-pesan ini atau sebaiknya blokir.
2. Periksa kesalahan tata bahasa dan ejaan
Semua perusahaan dan merk dagang menggunakan copywriter dan editor untuk membuat pesan pemasaran. Penipu akan sering membuat kesalahan ejaan dan tata bahasa. Ini mungkin tampak sederhana, tetapi itu adalah cara termudah untuk mengidentifikasi penipuan pesan teks singkat.
3. Periksa kembali pesan
Ingat kembali jika Anda telah mengikuti kontes atau jika memang ada kontes dari merk atau perusahaan tertentu. Jika tidak ada, maka itu pasti scam. Laporkan ke otoritas yang tepat atau perusahaan itu sendiri sehingga mereka dapat memperingatkan pelanggannya yang lain tentang aktivitas tersebut.
4. Jangan klik tautan apa pun
Jika Anda menerima pesan teks singkat apa pun yang berisi tautan, jangan diklik karena pesan teks singkat itu dirancang untuk mencuri informasi atau menyebarkan malware. Tetapi lakukan secara teratur mengubah atau memperbarui kata sandi akun online atau email Anda untuk mempersulit peretas untuk mengaksesnya.
5. Jangan percaya pesan teks yang berisi nama Anda
Hanya karena pesan teks memiliki nama Anda, tidak membuatnya asli atau sah. Kemungkinan scammer mendapatkan nama Anda dari media sosial atau sumber lain.
6. Verifikasi keaslian perusahaan atau pengirim
Jika Anda tidak mengenali nama perusahaan atau merk yang mengirimi Anda pesan teks, lakukan penggalian untuk memeriksa apakah mereka memiliki situs web resmi atau saluran media sosial atau apakah perusahaan tersebut benar-benar ada.
7. Selalu verifikasi pesan yang Anda terima
Tanyakan kepada kerabat atau teman Anda apakah mereka benar-benar membutuhkan bantuan. Laporkan pesan penipuan ini ke operator telekomunikasi yang Anda gunakan atau lembaga pemerintah daerah Anda yang menangani kasus penipuan.
Waspada dan curiga sangat membantu melindungi diri Anda dari penipu yang memanfaatkan teknologi untuk menipu orang agar kehilangan uang mereka. Verifikasi detail sebelum menjalin kontak dengan siapa pun melalui telepon, pesan teks singkat, atau online.