Toxic productivity atau produktivitas beracun adalah sesuatu yang nyata bisa ditemukan di lingkungan. Orang yang berada dalam situasi toxic productivity beranggapan bahwa ia wajib untuk selalu mengembangkan diri. Mereka akan merasa bersalah saat tidak produktif. Bahkan, untuk istirahat saja mereka tak terlalu tertarik.
Untuk dapat melepaskan diri dari produktivitas beracun ini, cobalah untuk melakukan sejumlah tips berikut ini, mengutip dari Klikdokter.
1. Menyadari bahwa terdapat masalah dalam dirinya
Untuk dapat keluar dari situasi toxic productivity, seseorang harus mempunyai kesadaran dari dirinya sendiri. Apabila orang tersebut tidak menyadari bahwa dirinya sedang bergumul dengan permasalahan toxic productivity, maka langkah selanjutnya adalah sia-sia. Cobalah untuk mengenali diri sendiri, orang yang terjebak dalam produktivitas beracun dapat merasa bergitu bersalah saat harus rehat sejenak dari pekerjaan.
2. Bekerja secara efektif dan efisien
Usahakan untuk dapat work smart daripada work hard. Melansir dari Huffpost, seorang Konsultan SDM dan penulis buku, Laurie Ruettimann, menyarankan agar para karyawan bisa lebih efektif dan efisien dalam bekerja. Hal sederhana yang bisa dilakukan contohnya apabila ada sesuatu yang bisa cukup disampaikan melalui email, maka tak perlu harus melakukan video conference yang menghabiskan waktu lebih banyak.
3. Mengapresiasi diri
Cobalah untuk tetap bisa mengapresiasi diri sendiri, contohnya melakukan hobi atau membeli sesuatu untuk diri sendiri yang favorit. Menonton film favorit di saaat waktu rehat sambil makan camilan mampu meningkatkan semangat dan suasana hati.
4. Menjalani kehidupan dengan seimbang
Sadari bahwa kehidupan profesional dan pribadi harus seimbang. Untuk mengatasi terjebak dalam produktivitas beracun, mulailah untuk mengatur waktu lebih baik lagi. Perlu diingat, hidup bukanlah sebuah perlombaan, jalani kehidupan yang membuat nyaman.
Nah, itulah beberapa tips yang dapat dilakukan agar tak lagi terjebak dalam produktivitas yang beracun. Semoga bermanfaat.