Benarkah Berpindah ke Lain Hati Merupakan Solusi Move On yang Tepat?

Munirah | ammy salmiati
Benarkah Berpindah ke Lain Hati Merupakan Solusi Move On yang Tepat?
Ilustrasi Move On. (istockphoto.com/pixabay photo)

Melupakan orang yang spesial memang merupakan perkara yang lumayan sulit, apalagi kalau baru putus, jangan ditanya karena pertanyaan sudah pasti. Tapi yang lebih pasti adalah banyak pemikiran yang menyatakan salah satu cara move on adalah mencintai orang baru.

Tapi apakah benar dengan mengenal orang baru lalu mencintainya merupakan langkah yang tepat untuk melupakan dia yang telah berlalu?

Sebenarnya tidak ada yang salah membuka ruang untuk orang yang baru dalam kehidupan kita karena dia yang pernah mengisi ruang hati telah pergi. Namun, hanya terkesan ada yang kurang tepat jika kepergiannya membuat kita memilih untuk pindah ke lain hati.

Tapi tergantung dari situasi dan kondisi yang ada seperti apa, dia yang datang adalah orang yang memahami kamu atau orang yang baru mencoba memahami kamu. Memahami dan mencoba memahami merupakan kata yang tidak jauh berbeda tapi maknanya sudah pasti berbeda.

Pasca putus cinta, Perhatian dari orang yang pernah singgah di hati seketika langsung hilang membuat hati begitu hancur dan salah satu hal yang bisa menyembuhkan adalah mencari perhatian baru untuk menyembuhkan hati yang terluka. Perhatian dari orang lain berupa cara memahami atau mereka mencoba memahami keadaan yang ada dengan perhatian lemah lembut.

Orang yang memahami adalah orang yang mengerti keadaan putus cinta dan mengerti akan luka yang ada dan orang yang mencoba memahami adalah orang yang datang saat terluka dan mencoba memahami akan keadaan putus cinta seperti apa. Sebenarnya orang yang memahami dan mencoba memahami sangat berbeda namun siapa sangka tujuan yang berbeda.

Perhatian lahir dari unek-unek kehidupan yang dibagikan kepada orang lain dan dari situlah lahir rasa ibah terhadap keadaan yang ada dan rasa ibah tersebutlah yang melahirkan perhatian yang hangat, tapi sayang perhatian tersebut kerap membawa perasaan.

Maka di sinilah perbedaan antara yang memahami dan yang mencoba memahami keadaan yang ada. Banyak orang yang menggunakan kesempatan masuk ke kehidupan melalui celah luka yang ada dan begitupun sebaliknya memasuki ranah kehidupan orang lain karena perhatian yang hangat dianggap membantu.

Berpindah ke lain hati sebenarnya bukan solusi yang tepat untuk move on ke lain hati hanya membuka peluang untuk terluka lebih dalam lagi. Terkakang putus cinta kerap dengan mati satu tumbuh seribu tetapi apakah dengan seketika langsung membuat kita mampu untuk lupa dan bisa mengobati luka?

Membuka hati untuk orang lain di saat patah hati membuka ruang untuk mencari pelampiasan atau jika sebaliknya memberikan peluang kepada orang lain untuk masuk ke kehidupan melalui celah luka yang ada.

Orang yang haus akan perhatian kadang tidak sadar bahwa Perhatian yang didapatkan membuka ruang hati untuk orang lain dan dijadikan jalan pintas untuk mengobati luka. Tapi akankah ada kesadaran akan lingkaran setan cinta?

Yeah, lingkaran setan cinta, di mana jika tidak ada orang yang baru datang maka kitalah yang tersakiti karena luka terobati karena perhatian kecil dari orang yang baru namun jika perhatian itu hilang seketika dari luka yang pernah ada meningkat dalam.

Oleh karena itu, pindah ke lain hati bukan bukan solusi yang tepat. Setelah itu berikan ruang kepada dirimu dan kemampuan untuk mencintai dirimu. Sebelum mencintai orang lain memahamilah dirimu dan dirimu sebelum mencintai orang lain.

Biarkan orang baru masuk ke kehidupan melalui celah luka yang ada, karena ada dua kemungkinan dia yang terluka karena dijadikan pelampiasan atau kita yang terluka karena perhatian yang didapatkan adalah rasa iba orang lain yang mengobati sewaktu-waktu dan setelah semua perhatian baru hilang kembali menjadi luka baru.  

Perlu digarisbawahi bahwa pindah ke lain hati di waktu yang tepat merupakan hal yang harus.  Sebab tidak perlu takut akan luka yang berbeda di masa lalu karena semua orang. Dan diperlukan adalah adalah orang yang pernah singgah sebagai guru agar tidak ada penyesalan dan kekesalan yang membekas mengenal orang lain.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak