Banyak orang yang sebelum menikah memiliki banyak teman. Setiap harinya dihiasi dengan keramaian, gelak tawa, dan kebersamaan. Namun, hidup ini terus berlanjut. Setiap orang akan menemui masa di mana ia harus menjalin rumah tangga.
Setelah berumah tangga, semuanya berjalan biasa. Tetap seru. Hanya terkadang, kok ingat si A, si B, si C, dan yang lainnya. Bernostalgia sendiri dengan kenangan masa lalu. Dan tersadar, kenapa kini teman-teman yang ada hanya bisa dihitung jari? Apa yang salah?
Nah, di bawah ini 5 penyebab kenapa setelah berumah tangga kebanyakan orang hanya memiliki teman yang bisa dihitung jari.
1. Dunianya sudah berbeda
Perempuan yang sudah berumah tangga, dunianya akan penuh dengan urusan rumah, urusan suami, dan anak-anak. Lelaki yang sudah berumah tangga, dunianya akan penuh dengan bekerja dan keluarga.
Sedangkan mungkin kebanyakan dari teman kita yang belum berkeluarga, dunianya masih menjadi miliknya sendiri. Beberapa yang masih bekerja, dunianya seputar uang dan membahagiakan orangtua. Dunia kita sudah berbeda.
2. Prioritasnya sudah berbeda
Seseorang yang sudah berumah tangga, prioritasnya akan tertuju untuk keluarga. Tapi seseorang masih lajang, prioritasnya adalah dirinya sendiri.
Orang yang masih lajang, bebas menentukan keinginannya sendiri. Misalkan, ngopi di caffe, belanja di mall, makan di restoran, prioritasnya adalah menyenangkan dirinya sendiri.
Namun, ketika sudah berkeluarga, prioritasnya adalah keluarga. Misalnya, ketimbang untuk makan ini di sini, main di sana, belanja di sana, lebih baik uangnya buat beli beras, bayar air, bayar listrik, dan yang lainnya.
3. Kesulitan menyambungkan cerita
Tidak seperti dulu ketika lajang, masih bisa bergosip tentang si A yang tampan atau si B yang sempurna. Setelah berumah tangga, topik pembicaraannya lebih menjurus ke urusan berumah tangga ataupun pola asuh anak.
Sedangkan yang belum berumah tangga, topiknya masih seputar hubungan asmara. Jadi, memang susah untuk menyambungkan keduanya.
4. Berbeda waktu senggang
Seseorang yang masih lajang biasanya memiliki waktu luang di akhir pekan. Sedangkan bagi yang sudah berkeluarga, menikmati waktu diakhir pekan adalah milik keluarga.
Itulah awal kenapa menjadi jarang bertemu, jarang berkomunikasi, sampai akhirnya hanya sekedar menjadi pengintip story.
Meskipun ada juga persahabatan yang tetap langgeng meskipun ditakdirkan beda generasi, tapi 4 hal di atas bisa menjadi gambaran kenapa ketika kita sudah berumah tangga temannya hanya bisa dihitung jari.
Tidak ada satupun yang salah baik antara kamu dan sahabatmu. Kamu dengannya hanya perlu saling memahami bahwa dunia kalian, prioritas kalian, dan waktu kalian sudah berbeda. Meskipun belum bisa bertemu, tidak pernah salah jika kita tetap menyambung silaturahmi dengan sahabat.