5 Social Skill yang Harus Dimiliki Anak Sejak Dini

Ayu Nabila | hestika ya
5 Social Skill yang Harus Dimiliki Anak Sejak Dini
Ilustrasi anak sedang bermain (Unsplash) / Fabian Centeno

Biasanya beberapa orangtua terlalu menuntut anak pada hard skill mereka. Padahal, soft skill juga merupakan aspek penting yang harus ditumbuhkan dalam diri anak-anak. Salah satu soft skill yang perlu diasah oleh anak-anak sejak dini yaitu social skill mereka.

Menyadur dari laman Kid Sense Child Development, social skill (keterampilan sosial) merupakan kemampuan yang kita gunakan dalam sehari-hari untuk berinteraksi dan berkomunikasi kepada orang lain.

Seseorang yang memiliki social skill kuat akan mampu memahami situasi sosial dan tau bagaimana menghadapinya. Bahkan, mereka dengan social skill yang kuat mampu menjadi seorang pemimpin di kalangannya.

Ada baiknya jika orangtua mengajarkan social skill sejak dini kepada anak agar mereka mampu bersosialiasi dengan orang-orang di sekitarnya. Terdapat beberapa social skill yang dapat anak pelajari. Berikut merupakan lima diantaranya:

1. Menunjukkan empati

Menunjukkan pikiran atau perasaan yang sama kepada orang lain merupakan hal yang harus ditumbuhkan sejak dini kepada anak. Untuk dapat menumbuhkan rasa empati kepada anak, orangtua dapat membacakan sebuah cerita yang memberikan amanat untuk menunjukkan rasa empati.

Orangtua juga harus menjadi role model bagi anak mereka dalam menunjukkan rasa empati. Selain itu, tanyakan kepada anak bagaimana perasaannya. Misalnya, apa yang membuatnya tidak suka dengan sesuatu, atau apa yang membuatnya merasa takut. Tuntunlah mereka untuk mengatasi rasa tidak suka dan takutnya tersebut.

2. Berani bertanggung jawab

Minta anak untuk membereskan mainan yang habis digunakan merupakan salah satu cara untuk mengembangkan rasa tanggung jawabnya. Mengizinkan anak untuk memutuskan apa yang diinginkannya.

Apabila ia melakukan kesalahan atas keputusannya, berikan alasan kepada anak, apa yang membuatnya melakukan kesalahan dan biarkan mereka bertanggung jawab atas kesalahannya.

Namun, tetap bantu mereka jika kesulitan. Jangan lupa untuk menunjukkan rasa percaya kepada anak agar mereka berani bertanggung jawab.

3. Mau berbagi

Orang tua bisa mengajak anak untuk berbagi kepada orang lain dan mengungkapkan alasan mengapa kita harus saling berbagi. Apabila mereka mau berbagi dengan apa yang dimilikinya, jangan lupa untuk memuji, memberikan apresiasi atas tindakannya.

Sebagai orangtua pun, kita tidak seharusnya mendorong anak untuk selalu berbagi. Akan ada momen di mana anak akan menjadi posesif akan apa yang dimilikinya.

Apabila ia sudah merasa demikian, coba untuk hargai keputusannya. Mungkin itu memang sesuatu yang berharga dan tidak ingin ia bagi. Jadi, wajar jika sekali-kali anak menjadi posesif akan apa yang dimilikinya.

4. Berani meminta maaf

Sebelum meminta anak untuk mengatakan maaf, alangkah baiknya jika orangtua menanyakan terlebih dahulu apa yang terjadi dan bagaimana perasaannya.

Jika hal tersebut menunjukkan bahwa anak memang melakukan kesalahan, tuntunlah mereka. Beritaukan kepada mereka apa yang membuat ia dinyatakan melakukan kesalahan. Setelah itu, barulah kita memintanya untuk mengatakan maaf.

Ajarkan mereka bagaimana mengatakan maaf yang baik, dengan bahasa yang sopan dan lembut. Oh iya, jangan lupa untuk bersikap adil dalam menentukan siapa yang salah.

5. Mampu mengikuti peraturan

Membuat peraturan bersama anak dan minta untuk saling mengikuti aturan, bisa menjadi permainan yang sangat menyenangkan antara orang tua dan anak. Jangan lupa untuk memberikan penghargaan dan hukuman apabila kalian melanggar peraturan.

Permainan yang melibatkan anak untuk membuat peraturan tersebut, akan mengajarkan mereka agar patuh terhadap aturan dan bertanggung jawab atas peraturan yang dibuatnya.

Selain itu, orang tua dapat menjelaskan setiap peraturan, mengapa anak harus mengikuti peraturan tersebut. Apabila orang tua membuat peraturan untuk anak, pastikan untuk membuat peraturan yang adil untuk anak.

Itu dia beberapa social skill yang dapat diajarkan kepada anak sejak dini. Jangan lupakan fakta bahwa orang tua merupakan rule model pertama anak, ya.

Oleh sebab itu, sebelum meminta anak melakukan hal-hal seperti di atas, pastikan terlebih dahulu kita mampu memberikan contoh yang baik terhadap anak. Kira-kira social skill apa lagi yaa yang perlu diajarkan kepada anak?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak