7 Tips Membuat Si Kecil Tidur Nyenyak, Orangtua Wajib Tahu!

Ayu Nabila | Mutami Matul Istiqomah
7 Tips Membuat Si Kecil Tidur Nyenyak, Orangtua Wajib Tahu!
Ilustrasi tertidur (Pexels) / William Fortunato

Anak yang tidur pulas tentu harapan setiap orangtua, terutama seorang ibu. Pasalnya, kebanyakan ibu akan menyelesaikan pekerjaan rumah tangganya ketika si kecil tidur. 

Meskipun seorang ibu juga sering merasa kesepian ketika anaknya tidur, tapi anak tetap harus memiliki waktu tidur yang cukup agar tumbuh kembangnya juga tetap berjalan baik.

Namun, tidak jarang pula ketika seorang ibu baru hendak ikut beristirahat, si kecil terbangun merengek ini dan itu. Bahkan, rewel karena sesuatu yang tidak jelas. Apalagi usianya yang masih kecil, memberikan keterbatasan dalam berkomunikasi menjelaskan apa yang dia mau.

Nah, di bawah ini beberapa tips agar si kecil bisa lekas tidur dengan nyenyak yang wajib diketahui oleh setiap orangtua. Sehingga si kecil dan orangtua saling memiliki tidur yang cukup agar esok harinya bisa menjalani rutinitas dengan penuh semangat.

1. Buat jadwal tidur

Segala sesuatu yang dibiasakan, lama-lama menjadi kebiasaan. Kata tersebut juga bermakna bagi perihal tidur. Jika anak dibiasakan tidur di jam yang konsisten, lama-lama ia akan terbiasa dengan jam tidurnya sendiri. 

Lalu, bagaimana cara membantu anak tidur di jam yang konsisten? Bisa dimulai dengan menghentikan seluruh aktivitasnya ketika sudah memasuki jam tidur. Ajaklah anak dan buat dia paham bahwa hari sudah malam dan ketika malam semua orang harus tidur.

Ingat, kita harus fokus kepada si kecil, tidak boleh lengah memperhatikan hal lain. Misalnya, hindari memainkan ponsel ketika mengajak anak tidur, atau menyalakan televisi ketika mengajak anak tidur. 

Jadi, selain anak yang harus fokus untuk tidur, orangtuanya juga harus fokus menidurkan anak. Kalau orangtua masih bermain ponsel, anak akan berpikir tidur nanti saja, toh ibu masih bermain ponsel dan ayah masih menonton televisi.

Jadi, orangtua harus kompak mengajarkan anak bahwa jam sekian kamu harus tidur. Orangtua pun harus berada di tempat tidur. Perkara nanti mau menyelesaikan pekerjaan ataupun menyalurkan hobi, itu urusan nanti.

2. Memilih pakaian yang nyaman untuk tidur

Pakaian yang nyaman untuk tidur bukan berarti pakaian yang nyaman untuk sehari-hari, lho! Sebab ketika anak tidur, bisa jadi berguling ke sana ke mari dan banyak gerakan yang tidak bisa diprediksi. Kain yang kasar, bisa membuat kulitnya gatal. Jadi, sebisa mungkin pakaikan pakaian yang nyaman sesuai suhu. 

Misalnya sedang dingin atau hujan, pakaikan pakaian berlengan panjang agar si kecil tidak kedinginan. Ketika cuaca sedang panas dan membuat si kecil gerah, pakaikan pakaian yang paling tipis. Sebab, endapan keringat bisa membuat gatal biang keringat. Sebisa mungkin, pahami suhu yang ada dan sesuaikan dengan kebutuhan sandang anak. 

3. Pastikan anak sudah makan malam

Makan malam sebenarnya sangat penting agar anak bisa tidur nyenyak. Pasalnya, tidak jarang seorang anak terbangun di tengah malam karena merasa lapar. 

Sebisa mungkin, cukupi kebutuhan makanan anak sebelum menidurkannya. Minum susu hangat ataupun coklat hangat sebelum tidur juga bisa membuat si kecil lebih nyenyak tidur, lho. Intinya, pastikan si kecil merasa kenyang, tapi juga tidak boleh terlalu kenyang. Pasalnya, kekenyangan juga membuat si kecil merasa tidak nyaman bahkan mempersulitnya untuk tidur. 

Kalau si kecil masih bayi dan masih membutuhkan ASI, maka pastikan sebelum menidurkannya, berikan ASI sampai si kecil kenyang. Pastikan juga si kecil bersendawa setelah minum ASI, agar ketika tidur si kecil tidak gumoh.

4. Buat anak merasa lelah

Beberapa jam sebelum waktu tidur anak, biarkan dia bermain sesuka hatinya. Misalnya, biarkan dia bermain dengan mobil-mobilannya, bermain kejar-kejaran dengan kakak atau ayahnya, bermain bola, mainan apa pun yang membuatnya fokus dan cukup menguras pikiran, dan tenaganya akan membuat dia merasa lelah serta lebih mudah untuk tidur.

Selayaknya kita sebagai orang dewasa saja, ketika sedang lelah karena pekerjaan ataupun aktivitas pasti lebih mudah untuk tidur, lebih nyenyak saat tidur, dan memiliki tidur yang lebih berkualitas. Anak pun sama, hanya saja sesuaikan dengan kemampuannya.

5. Jauhkan dari ponsel maupun televisi

Beberapa orangtua berpendapat dengan menonton Youtube di ponsel akan membuat si kecil lekas tertidur. Padahal, nyatanya tidak begitu, lho. Contoh sederhananya, kita yang orang dewasa ketika sudah sangat mengantuk, lalu membuka ponsel dan menemukan hal seru, kantuknya hilang.

Anak-anak pun sama. Meskipun sudah cukup mengantuk, tapi disodori video di ponsel, anak akan merasa lebih seru menonton ketimbang tidur. Hasilnya, baru bisa tertidur setelah jangka waktu yang lama.

6. Hindari kebisingan

Setelah anak tidur, hindarkan dari situasi yang bising. Jika ibu harus membereskan beberapa pekerjaan saat si kecil tidur, pastikan melakukannya dengan hati-hati agar tidak membuat suara keras dan mengagetkan si kecil. 

Ketika di luar rumah masih ada suara bising anak yang lain, jangan pernah ragu untuk menegur mereka dan menjelaskan bahwa si kecil sedang tidur. 

Bahkan ketika ada tamu setelah si kecil tidur, pastikan untuk memberi tahu bahwa si kecil sedang tidur. Jadi, tamu pun akan memahami dan menyesuaikan kondisi rumah yang membutuhkan suasana hening.

7. Bacakan buku dongeng

Membacakan buku dongeng sebelum si kecil tidur juga bisa membantunya untuk tidur nyenyak, lho. Tidak hanya membuat si kecil tidur dengan nyenyak, membacakan dongeng sebelum tidur juga bisa menambah kosakata yang dikuasai si kecil, menjadikannya anak yang kreatif, dan bisa merangkai cerita sendiri nantinya. Selain itu, membacakan dongeng sebelum tidur untuk si kecil juga bisa mempererat hubungan antara orangtua dan anak.

Itu dia 7 tips membuat si kecil tidur dengan nyenyak. Semoga bisa membantu kita menjadi ibu yang baik, memudahkan anak untuk memiliki pola tidur yang baik, sehingga memiliki tidur yang berkualitas. 

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak