Salah Satu Penyebab Depresi, Berikut 9 Dampak Sering Bermain Media Sosial

Hernawan | Dewi Maharani Bahtiar
Salah Satu Penyebab Depresi, Berikut 9 Dampak Sering Bermain Media Sosial
ilustrasi media sosial (Unsplash/Jeremy Bezanger)

Dari zaman ke zaman, teknologi semakin maju, tak terkecuali barang elektronik seperti ponsel yang awalnya hanya bisa berkirim pesan dan menelepon. Sekarang benda tersebut sudah bisa banyak hal. Karena terobosan baru yang diterapkan dalam ponsel pintar, banyak orang menyukainya. Adanya media sosial yang bisa dilakukan lewat ponsel pintar menjadi salah satu alasannya.

Rasanya tidak lengkap jika dalam satu hari tidak membuka media sosial. Akan tetapi, terlalu lama bermain media sosial juga memiliki dampak negatif yang tidak bisa disepelekan.

Berikut dampak sering bermain media sosial.

1. Terganggunya produktivitas

Dampak pertama karena terlalu lama bermain media sosial adalah mengganggu produktivitas. Jika kamu masih sekolah, ketika keasyikan berselancar di media sosial, biasanya kamu akan melupakan tugas yang ada. Malah menjadi malas mengerjakan tugas. Selain itu, kamu yang biasanya rajin akan tiba-tiba menjadi pemalas karena media sosial.

Hal ini bisa menganggu juga dalam hal lain seperti beribadah. Kamu jadi sering menunda berbagai hal karena media sosial.

2. Kurang lancarnya berkomunikasi

Ponsel pintar meski mendekatkan orang yang jauh, tetapi bisa menjauhkan yang dekat. Karena keasyikan bermain media sosial kamu jadi tidak menanggapi ketika temanmu sedang berbicara. Akibatnya komunikasi kamu dengan orang-orang di dunia nyata seperti orang tua, saudara juga teman menjadi tidak lancar.

3. Mengganggu konsentrasi

Saat melakukan hal lain selain bermain media sosial, kamu akan kehilangan fokus. Ketika mencoba fokus, ingatanmu akan kembali ke media sosial lagi. Kamu juga jadi bisa berhalusinasi tentang notifikasi di media sosialmu yang nyatanya tidak ada. Alhasil, kamu jadi membuka ponsel lagi dan lagi.

4. Menurunkan kepercayaan diri

Di media sosial, kamu bisa melihat segala hal, entah itu keinginan orang lain, pencapaian orang lain, bahkan hingga masalah orang lain.

Dari sana karena kamu banyak menangkap informasi yang tidak penting, rasa kepercayaan dirimu terusik. Saat melihat orang yang lebih unggul darimu, kamu merasa tidak berdaya. Padahal orang-orang yang kamu anggap hebat juga punya masalahnya sendiri. Hanya saja pikiranmu fokus memandang sebelah sisi hingga kamu sulit beripikir bahwa kamu bisa seperti mereka asal punya niat dan berusaha. 

5. Depresi

Sering merasa cemas, merasa tertekan juga sering memiliki suasana hati yang cepat berubah merupakan salah satu dampak terlalu lama bermain media sosial.

Karena sering membandingkan dengan orang yang tidak benar-benar kamu kenal di media sosial, kamu menjadi depresi sendiri. Mulai sekarang, batasilah waktumu bermain sosial, agar mental bisa menjadi lebih tenang.

6. Berperilaku ceroboh

Saat bermain media sosial di tempat umum, kadang kala saking terlalu fokusnya hingga kamu lupa melihat sekitar. Bisa saja kamu meletakkan hal berharga seperti kunci kendaraan di mana saja hingga barang tersebut hilang.

7. Mengganggu kekuatan ingatan

Ketika melakukan sesuatu hal, kamu pasti mengunggahnya di media sosial. Hal-hal yang seharusnya kamu ingat tentang kegiatan tersebut menjadi kabur karena kamu fokus pada ponsel.

8. Mengacaukan kemampuan berpikir

Karna tidak ingin terlihat ketinggalan zaman, kamu pasti akan mencari tahu hal-hal yang sedang trending. Tanpa sadar, kamu juga bisa dengan mudah mempercayai hal yang sedang hangat diperbincangkan entah apa yang orang lain maksud itu benar atau tidak. Kamu jadi mudah ikut-ikutan, dampaknya kamu jadi tidak punya pendirian dan ikut pemikiran orang lain yang bisa saja tidak benar.

9. Menyebabkan pola tidur terganggu

Ketika malam tiba, letakkan ponselmu. Jauhkan benda tersebut dari pandanganmu karena jika tidak, kamu akan membuka media sosial dan membuatmu kesulitan untuk tidur.

Jangan berdalih karena belum mengantuk kamu jadi membuka laman media sosialmu. Justru efeknya sebaliknya, karena keasyikan kamu menjadi lupa waktu.

Kamu bisa mulai meminimalisir membuka media sosial dengan memanajemen waktu. Catatkan berapa lama kamu menghabiskan waktu di dunia maya, tanyalah pada diri sendiri apakah hal tersebut bermanfaat bagimu atau tidak. Jika bisa, kamu dapat logout dari akun media sosial.

Demi kesehatan mental, cobalah terapkan hal tersebut. Lakukanlah hal-hal baru yang bermanfaat supaya pikiranmu tidak tertuju pada media sosial kembali.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak