Memiliki tetangga yang tidak sungkan untuk mengomentari fisik seseorang merupakan hal yang sulit untuk diselesaikan. Bagaimanapun, mereka sudah terbiasa dan menganggap bahwa hal tersebut tidak akan melukai perasaan orang lain.
Mereka mungkin saja terbiasa dikomentari fisiknya dan merasa biasa saja, sehingga mereka merasa biasa untuk berkomentar tentang fisik seseorang.
Padahal, fisik merupakan hal yang sensitif untuk dibicarakan. Bayangkan saja, seseorang yang sedang tidak percaya diri dan berusaha mati-matian untuk menguruskan badan, dikomentari oleh orang lain dengan tubuh yang gemuk dan sulit untuk mengubah diri menjadi lebih proporsional.
Selain tidak enak didengar, hal tersebut juga bisa mempengaruhi rasa percaya diri seseorang dan membuat seseorang berpandangan lain dalam menilai kita sebagai orang lain.
Lalu, bagaimana cara menyikapi tetangga yang senang berkomentar tentang fisik?
1. Anggap angin lalu
Meskipun tidak mudah, namun juga bukan hal yang bermanfaat untuk dipikirkan. Bagaimana seseorang memandang fisikmu, hanyalah pandangan mengenai yang nampak di depan mata saja. Terserah mereka bagaimana ingin menganggapnya.
Mungkin perkataan itu akan mengganggu hati dan seolah terus bergema dalam telingamu. Pasalnya, memang dirimu sendiri yang bisa menganggapnya angin lalu dan berusaha untuk fokus kepada hal lain ketimbang menggubris omongan orang lain.
2. Tersenyum
Mereka mungkin akan mengira bahwa kamu akan menanggapi celoteh mereka dengan gelak tawa maupun pembelaan. Namun, kamu tidak perlu melakukan itu.
Cukup kamu tersenyum, seharusnya itu sudah menjadi jawaban yang membuat mereka sadar bahwa segala hal yang mereka katakan tidak bisa diterima oleh semua manusia. Mungkin ada yang bisa menerima, namun jangan sampai perasaan manusia disamaratakan begitu saja.
Kamu yang tersenyum tanpa menyangkal maupun membenarkan akan membuat mereka merasa bersalah dengan diri mereka sendiri. Dan seharusnya membuat mereka memahami untuk tidak melanjutkan topik tersebut dalam obrolan kalian.
3. Jawab dengan positif
Mungkin kamu sudah ingin menampar mulut mereka yang menghakimi fisikmu dengan seenaknya. Namun, tentu bukan hal yang baik untuk bertengkar di depan banyak orang. Dan sebagian dari kita pasti tidak menyukai pertengkaran.
Jadi, ketimbang menjawab dengan penuh emosi dan bisa membuat kita salah berkata, akan lebih baik untuk memberikan jawaban yang positif.
Misalnya, "Terima kasih. Alhamdulillah sekarang memang sedang dalam kondisi tubuh yang gendut. Tapi tetap sangat bersyukur karena diberikan kesehatan oleh Tuhan dan menjalani hidup dengan baik tanpa merepotkan"
Atau "Alhamdulillah memang kulit semakin menghitam. Namun sangat bersyukur karena bisa bekerja membanting tulang untuk keluarga sehingga mereka tidak kekurangan."
Dan ragam kalimat positif lain yang menerima perbedaan namun tetap mensyukurinya. Hindari untuk membalas komentar fisik dengan sama-sama berkomentar tentang fisik. Karena hal tersebut hanya akan menjadikan adu mulut yang tidak ada selesainya.
4. Sibukkan diri
Sibukkanlah dirimu dengan banyak hal yang positif sehingga kamu tidak memiliki waktu sekadar untuk memikirkan omongan tetangga.
Berikanlah pembuktian kepada semua orang bahwa manusia memang tidak ada yang sempurna. Ketika mereka lemah dalam satu hal, bisa jadi mereka unggul dalam lain hal. Dan kamu harus menjadi salah satu contoh tersebut sehingga orang lain bisa membuka mata dan hati orang lain dalam cara mereka memandangmu sebagai seorang manusia.
Itu dia 4 tips menyikapi tetangga yang senang berkomentar tentang fisik.