5 Sisi Negatif Menjadi Orang yang Supel, Merasakannya Juga?

Hernawan | Mutami Matul Istiqomah
5 Sisi Negatif Menjadi Orang yang Supel, Merasakannya Juga?
ilustrasi orang yang supel (Freepik.com/tirachardz)

Menjadi orang supel merupakan sebuah karakter yang melekat dalam diri secara alami. Supel adalah salah satu sikap yang membuat kita mudah akrab dan mudah berbaur dengan orang lain. Hal ini akan membuat kita terlihat sebagai seorang yang pemberani. Padahal, kita hanya senang banyak berkenalan dengan orang baru. 

Namun, tidak hanya membawa dampak positif yang dirasakan. Menjadi orang yang supel tetap ada sisi duka yang harus dirasakan. Apa saja itu?

1. Mudah dibohongi 

Menjadi orang yang supel biasanya membuat kita mudah percaya akan omongan orang. Hal tersebut bisa saja menimbulkan kerugian kepada kita, seperti mudah dibohongi oleh orang lain, bahkan mudah ditipu. 

Tidak seperti orang lain yang lebih hati-hati, orang yang supel biasanya terus berpikiran positif bahwa lawan bicaranya memiliki sikap positif yang sama dengan dirinya sendiri. Padahal, banyak orang yang memanfaatkan orang lain untuk kepentingan dirinya sendiri. 

2. Sulit bersikap apa adanya 

Menjadi orang yang supel juga sulit untuk menunjukkan perasaan yang sebenarnya. Pasalnya, biasanya kita adalah penghibur yang paling tepat untuk teman-teman. 

Hal tersebut seolah sudah menjadi kebiasaan dan tidak bisa untuk dihilangkan. Bukan karena terpaksa, tapi kita sendirilah yang senang akan hal itu. 

Makanya, ketika sedang sedih ataupun ada masalah, sulit sekali untuk mengatakan yang sebenarnya. Beberapa hal lebih menyenangkan dipendam dalam hati saja.

3. Sering merasa kesepian

Kok bisa kesepian? Padahal orang yang supel memiliki banyak teman. Ya, banyak orang yang berpikir bahwa orang supel memiliki banyak teman sehingga hidupnya tidak akan kesepian. 

Kalau boleh berterus terang, sebenarnya meskipun orang yang supel temannya banyak tapi hal itu didasari karena orang yang supel mau menerima siapapun menjadi temannya. Sehingga, kebanyakan temannya adalah mereka yang mau berteman. Tidak selalu menjadi teman yang dibutuhkan. 

Maka dari itu, meskipun teman orang yang supel sangat banyak,tapi sedikit dari mereka yang benar-benar sefrekuensi. Sehingga sebuah hal wajar ketika orang yang supel merasa kesepian. 

4. Dianggap sok kenal

Saking mudah akrabnya dengan orang lain, banyak orang menganggap bahwa orang yang supel adalah mereka yang sok kenal dengan orang lain. 

Sebenarnya tidak sepenuhnya salah, sih. Pasalnya, orang yang supel memang seringkali merasa seperti sudah mengenal lawan bicaranya sekian lama, padahal baru berkenalan. 

Ketika bertemu seseorang dan merasa cocok, rasanya sudah seperti bertemu sahabat sejak kecil.

5. Sangat perasa 

Banyak orang beranggapan bahwa orang yang supel memiliki hati yang lapang, sehingga hal tersebut membuatnya tidak mudah tersinggung dan tidak banyak merasakan beberapa hal. 

Sayangnya, orang yang supel justru adalah orang yang amat sensitif. Disenggol sedikit, kerongkongan sudah terasa menyempit, ingin menangis. Namun, mereka berusaha menutupinya dengan kediaman agar luka yang mereka rasakan tidak bertambah parah. 

Itu dia 5 sisi negatif menjadi orang yang supel. Merasakannya juga?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak