4 Cara Menyikapi Kekurangan Suami, Tidak Ada Manusia yang Sempurna!

Hernawan | Mutami Matul Istiqomah
4 Cara Menyikapi Kekurangan Suami, Tidak Ada Manusia yang Sempurna!
ilustrasi pasangan kekasih (Freepik.com/ArthurHidden)

Suami adalah seorang pria yang kita pilih untuk menemani hidup sampai akhir hayat. Banyak pasangan yang menjalin hubungan asmara bertahun-tahun sampai akhirnya menikah. Ada pula yang hanya melalui perkenalan singkat kemudian menuju pada pelaminan. 

Tidak ada manusia yang sempurna. Seberapa lamapun kamu kenal dengan suamimu, tidak menjamin apakah kamu benar-benar memahami kekurangannya atau tidak. Namun, ketika kekurangan itu kamu sadari, bagaimana cara menyikapi kekurangan suami?

1. Sadar diri 

Yang pertama, kamu harus sadar diri bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Begitupun kamu dengan suami. Meskipun kamu telah menyadari kekurangan suami, bukankah suamimu juga telah melihat kekuranganmu? 

Saling menuntut itu bukan hal yang baik. Kamu harus menurunkan egomu dan menyadari bahwa kamu tidak lagi hidup sendiri. Ada seorang suami yang keberadaannya harus kamu patuhi dan hargai. 

2. Terima 

Kamu juga harus menerima kekurangannya suami. Bukankah kalau kamu sudah memutuskan untuk menikah dengannya, itu artinya kamu menerima kelebihan dan kekurangannya? 

Mau dengan siapapun kamu berpasangan, manusia adalah tempatnya kekurangan. Jangan berpikir bahwa kamu akan mencari orang lain yang sempurna, karena kesempurnaan bagi manusia itu tidak ada. 

Menerima kekurangan suami artinya kamu harus ikhlas dalam menerimanya. Jangan sampai kamu menjadikannya persoalan di lain hari atau mengungkitnya lagi. 

3. Bantu 

Meskipun kamu membuat keputusan untuk menerima kekurangan suami, namun kamu tetap memiliki hak untuk membantunya menjadi manusia yang lebih baik. Paling tidak untuk memperbaiki kekurangannya itu. 

Membantu suami harus dilandasi dengan pemikiran yang dewasa. Kalau hal tersebut tidak diterima dengan baik, maka kamu membutuhkan waktu dan cara yang lebih pelan untuk merayunya. 

Tidak mustahil untuk membantu manusia menjadi lebih baik, lho. Namun kamu harus sabar dan jangan terkesan memaksakan. 

4. Mendukung 

Bukan mendukung kekurangannya, makin kamu harus berusaha untuk mendukung segala sesuatu yang menjadi kelebihan suami.

Ketika kamu memahami sisi buruk suami dan bisa menerimanya, maka langkah selanjutnya adalah kamu harus memahami kelebihannya dan mendukungnya untuk mengoptimalkan kelebihan tersebut. 

Itu dia 4 cara menyikapi kekurangan suami. Yuk, sikapi dengan bijaksana, ya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak