Menikah adalah sebuah pilihan yang timbul dari hati diri sendiri. Seharusnya tidak boleh ada unsur campur tangan atau paksaan dari pihak lain. Ingat, pernikahan adalah perjalanan yang panjang, dijalani oleh diri sendiri. Jangan sampai suatu saat nanti, kita menyesalinya sebagai sebuah keputusan besar yang kita ambil dalam hidup.
Menikah muda menjadi pilihan beberapa orang di dunia ini, bahkan orang-orang di sekitar kita. Beragam alasannya, dari dijodohkan sampai menghindari zina. Apa pun itu, menikah di waktu kapanpun akan selalu menghadapi ujian dan rintangannya.
Kalau kamu berniat untuk menikah muda, kamu harus bersiap-siap dengan beberapa rintangan di bawah ini yang mungkin saja akan kamu hadapi.
Ketika kamu ingin menikah muda namun bukan karena perjodohan orang tua, maka kamu harus bersiap diri untuk rintangan yang pertama yakni restu orang tua.
Meskipun kamu merasa siap, namun belum tentu orang tua akan mengizinkan kamu untuk menikah muda. Biasanya, orang tua punya standar tersendiri perihal kesiapan anaknya untuk menikah. Orang tua tentu lebih paham mengenai perjalanan pernikahan dan adalah hal wajar ketika orang tua ragu dengan kesiapan anak.
Namun, kamu tidak akan bisa mendapatkan keberkahan menikah kalau belum mendapatkan restu dari orang tua. Maka, inilah saatnya bagi kamu untuk membangun kedekatan yang lebih dan berusaha untuk meyakinkan orang tua perihal niat baik dan kesiapanmu untuk kehidupan jangka panjang.
2. Gunjingan orang sekitar
Meskipun niatmu bersih dan baik, menikah muda tidak selalu dipandang berharga oleh orang lain. Terutama adalah orang sekitarnya yang tidak mengenal kamu dengan begitu baik.
Apalagi kalau kamu menikah muda dalam waktu yang segera. Meskipun disegerakan adalah kewajiban, namun biasanya hal tersebut membuat prespektif tersendiri untuk orang sekitar. Umumnya adalah sering kali dikira sudah hamil di luar nikah atau bahkan menggunakan ilmu pelet, sehingga bisa lekas menikah.
Hal tersebut cukup menjadi rintangan yang harus kamu hadapi. Karena lingkungan sangat berpengaruh kepada bagaimana psikologi seseorang, kamu harus berusaha bersiap atas hal itu dan tetap menegakkan harkat dan martabat dirimu yang direndahkan.
3. Ekonomi
Menikah di usia berapapun, biaya yang dikeluarkan tetap sama. Meskipun menikah di usia yang masih muda, kamu tidak boleh mengesampingkan kesiapan secara materil.
Untuk menikah, kamu membutuhkan biaya untuk mas kawin sampai dengan biaya resepsi. Yang lebih penting dari semua itu adalah biaya hidup setelahnya.
Jangan sampai berani menikah muda, membuat kamu bergantung kepada orang tua nantinya karena tidak bisa mencukupi kebutuhan diri sendiri. Kamu harus berusaha menampik seluruh persepsi buruk orang sekitar dan membuktikan bahwa kamu mampu menjalani hidup dengan mandiri.
4. Ujian yang tiba-tiba
Akan selalu ada masa di mana ujian bisa datang dari arah mana saja. Di usia yang masih muda, akan sangat mungkin secara mental kamu belum siap untuk menghadapi masalah demi masalah itu.
Kamu harus berusaha untuk selalu menenangkan diri sendiri dan tidak gegabah dalam mengambil keputusan. Bagaimanapun, kamu harus berusaha untuk mempertahankan hubungan rumah tangga yang kamu pilih itu. Jangan hanya mau di awal, tapi kamu harus berjuang sampai akhir.
Itu dia 4 rintangan dan ujian yang akan kamu hadapi saat ingin menikah muda. Semoga membuatmu lebih bersiap diri untuk menghadapi semua itu dan membangun rumah tangga yang berpondasikan dengan prinsip yang kuat. Semangat!