5 Kelemahan Tinggal di Desa, Kamu Pilih Bertahan atau Pindah ke Kota?

Candra Kartiko | Nanik Srisunarni
5 Kelemahan Tinggal di Desa, Kamu Pilih Bertahan atau Pindah ke Kota?
Ilustrasi Akses menuju Desa. (Pixabay.com./Larissa-K)

Jika pada artikel sebelumnya aku sudah menyinggung alasan apa saja yang patut kamu pertimbangkan untuk tinggal di desa, kali ini aku akan bahas apa saja kelemahan atau kekurangan tinggal di desa. Aku berharap artikel kali ini bis menjadi bahan evaluasi tentang bagaimana kamu menentukan langkah selanjutnya, apakah akan tetap menetap di desa atau justru meninggalkannya. Semua tergantung pada pilihanmu, tapi tetap pertimbangkan mana keputusan terbaik untukmu.

Berikut 5 kelemahan tinggal di desa:

1. Kurangnya akses pendidikan

Slah satu media untuk dapat membantu kita meraih cita-cita dan kemajuan dalam hidup adalah melalui pendidikan. Akan tetapi bagaimana jadinya jika pendidikan yang ada di desa kurang memadai untuk menunjang cita-citamu? Pastinya kamu akan memilih menempuh pendidikan yang letaknya jauh dari desa asalkan kamu dapat meraih pendidikan yang layak atau malah sebaliknya? 

2. Akses transportasi terbatas

Akses transportasi yang tersedia di desa umumnya sangat terbatas. Oleh karenanya kamu pun diharuskan memiliki kendaraan pribadi agar dapat bepergian dengan mudah, karena jika tidak memiliki kendaraan pribadi, kamu akan kesulitan untuk bepergian. Lain halnya dengan di kota, walaupun kamu tidak memiliki kendaraan pribadi, kamu tetap bisa menjangkau berbagai tempat dengan fasilitas angkutan umum dengan berbagai pilihan, mulai dari bus, ojek online, taksi, kereta, dan lain sebagainya.

3. Lapangan kerja yang sempit

Sempitnya lapangan kerja di desa seringkali membuat sebagian besar orang memilih untuk merantau ke kota agar bisa meraih pundi-pundi rupiah guna melanjutkan hidupnya. Sempitnya sektor lapangan pekerjaan disebabkan karena arus ekonomi di desa tidak secepat di kota.

4. Penghasilan yang rendah

Selain sempitnya lapangan pekerjaan, di desa juga memungkinkan kamu memiliki penghasilan yang rendah daripada di kota. Biasanya upah di desa masih di bawah nominal upah minimum regional yang berlaku, walaupun tidak menutup kemungkinan penghasilan dengan nominal lebih di beberapa tempat.

5. Laju informasi dan komunikasi yang lambat

Di desa mungkin kamu tidak akan menemukan informasi secepat di kota, walaupun tidak menutup kemungkinan arus informasi di desa saat ini juga telah berkembang. Selain itu dari segi teknologi, pastinya desa tertinggal daripada kota yang memiliki arus teknologi yang pesat.

Demikian lima kelemahan tinggal di desa yang seringkali membuat penduduknya memilih untuk menngadu nasib di perantauan. Bagaimana menurut kamu?

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak