Hindari! Ini 4 Gaya Presentasi yang Bisa Membuatmu Tampil Buruk

Hayuning Ratri Hapsari | Ridho Hardisk
Hindari! Ini 4 Gaya Presentasi yang Bisa Membuatmu Tampil Buruk
Ilustrasi presentasi (Pexels.com/Diva Plavalaguna)

Jika kamu adalah mahasiswa atau pun pekerja, kemungkinan kamu akan mendapatkan kesempatan presentasi di depan orang banyak itu sangat besar. Sudah pasti kegiatan presentasi dibutuhkan untuk menguji pemahaman kamu pada pembelajaran kuliah.

Tetapi, jika kamu adalah pekerja, kamu presentasi untuk menunjukkan ide dan strategi yang akan digunakan oleh perusahaanmu agar bisa mencapai target. 

Namun, tidak semua orang bisa tahu dan memahami presentasi itu sebenarnya gampang-gampang sulit. Jika belum belajar dari orang yang berpengalaman, kamu akan kesulitan dan akan kaku saat tampil di depan banyak orang.

Oleh karena itu, pada pembahasan kali ini, saya akan membagikan wawasan mengenai apa saja gaya presentasi yang mesti kamu hindari.

Ada 4 gaya presentasi yang mesti kamu hindari dan bisa membuatmu tampil buruk. Mari simak pembahasannya.

1. Berbicara sambil melihat teks

Ilustrasi presentasi sambil melihat teks. (pexels.com/Max Fischer)
Ilustrasi presentasi sambil melihat teks. (Pexels.com/Max Fischer)

Berbicara ketika presentasi tapi sambil melihat teks catatan bisa memberikan kesan bahwa kamu tidak professional. Apalagi jika presentasi business plan atau Business model canvas yang memang ada kompetisinya. A

da juri yang memberikan penilaian terhadap caramu berpresentasi dan para juri melihatmu berbicara sambil melihat teks. Kemungkinan besar, nilai kamu akan buruk di mata juri.

Cobalah untuk benar-benar memahami dan menguasai materi presentasi secara keseluruhan dan luangkan waktu secukupnya untuk itu. Setelah itu, tingkatkan percaya diri untuk presentasi tanpa membaca teks catatan.

2. Intonasi terlalu datar

Ilustrasi seorang pria yang berbicara dengan intonasi yang datar. (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
Ilustrasi seorang pria yang berbicara dengan intonasi yang datar. (Pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Intonasi sangat berpengaruh ketika kamu sedang presentasi. Karena jika intonasimu datar dan tidak ada variasi tempo yang beraturan, audiens akan sulit untuk mendengar dan memahami apa yang sedang kamu bicarakan.

Hasilnya di akhir akan memperlihatkan respon audiens yang kurang bisa memberikan respon balik terhadap presentasimu.

Cobalah belajar mengatur irama berbicaramu sebelum melakukan presentasi. Kamu bisa latihan dengan minta bantuan temanmu sebagai pengevaluasian.

3. Hanya berdiri di satu titik

Ilustrasi berdiri hanya di satu titik. (pexels.com/Cojanu Alexandru)
Ilustrasi berdiri hanya di satu titik. (Pexels.com/Cojanu Alexandru)

Ketika sedang berdiri berpresentasi, terkadang banyak orang yang hanya berdiri di satu titik pada panggung yang diberikan. Padahal, mereka bisa memanfaatkan ukuran luas panggung untuk mencoba berinteraksi lebih variatif dengan audiens. Hanya berdiri di satu titik bisa meningkatkan potensi grogi atau gugup.

Akibatnya, kaki bisa gemetaran melihat presentasi cukup menguras cairan tubuh yang berarti energi kamu terkuras saat presentasi.

Jadi, jika kamu hanya diam saja, kakimu bisa pegal dan gemetaran sendiri. Tapi, jika kamu gerakkan dengan berjalan menyusuri badan panggung, otot kakimu akan bisa rileks.

4. Slide presentasi terlalu banyak teks

Ilustrasi slide presentasi yang terlalu banyak teks. (pexels.com/Edmond Dantes)
Ilustrasi slide presentasi yang terlalu banyak teks. (Pexels.com/Edmond Dantes)

Bagi kamu yang suka presentasi menggunakan aplikasi Powerpoint atau Canva yang sudah umum digunakan banyak orang, isilah materi presentasi dengan mengurangi teks.

Jika banyak teks, audiens secara tidak sadar akan terlalu berfokus membaca teksnya ketimbang melihat kamu yang sedang berbicara.

Padahal, sebenarnya teks di slide presentasi hanya menunjukkan poin penting yang menjadi titik fokus pembahasan presentasi.

Selebihnya akan dijelaskan dengan detail oleh kamu yang membawakan presentasi. Sebagai saran dari saya, kamu bisa memasang elemen menarik yang bisa mendukung estetika presentasimu.

Jika kamu bisa menghindari 4 gaya presentasi ini, kamu harus yakin bahwa presentasimu akan mendapatkan tepuk tangan meriah oleh audiens yang mendengar dan melihat kamu. Selamat berjuang dan semoga bermanfaat.

Video yang mungkin Anda suka:

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak