Menikah dengan seseorang yang berbeda keyakinan mungkin bukanlah hal yang mudah, selain harus belajar beradaptasi, masih banyak masyarakat Indonesia yang menganggap bahwa pernikahan beda agama bukanlah hal yang bisa dijalani begitu saja, adat dan tradisi yang masih kental, terkadang menjadi tembok penghalang yang besar bagi sebagian pasangan muda yang ingin menjalin kasih namun terbentur restu karena perbedaan agama yang dimiliki masing-masing.
Salah satu pasangan artis yang menikah secara beda agama, adalah Nia Zulkarnaen dan Ari Sihasale, dimana Nia sendiri beragama Islam dan Ari yang memeluk Kristen, bahkan keduanya telah menikah hampir 18 tahun lamanya, tidak ada yang menyangka bahwa kedua insan tersebut bisa tetap kompak meski berbeda keyakinan masing-masing, momen itu terlihat dari unggahan Nia Zulkarnaen di akun Instagramnya @alenia259 yang memperlihatkan sang suami menemani Nia untuk makan sahur di sebuah rumah makan dengan tampilan yang cantik.
Tidak semua orang bisa seberuntung Nia dan Ari Sihasale, tetap rukun meski berbeda keyakinan, dan memahami bahwa pernikahan beda agama pasti mempunyai tantangannya tersendiri, serta 5 kesulitan menikah beda agama yang bisa kita pelajari berikut ini:
1. Perbedaan Keyakinan dan Nilai
Perbedaan keyakinan dan nilai yang dimiliki oleh pasangan yang berbeda agama seringkali menjadi sumber konflik. Terkadang pasangan tidak bisa sepakat dalam menjalankan kehidupan sehari-hari karena perbedaan keyakinan dan nilai yang mereka anut. Misalnya, dalam hal memutuskan tempat ibadah yang akan dikunjungi atau merayakan hari raya agama masing-masing.
2. Tekanan dari Keluarga
Tekanan dari keluarga juga bisa menjadi salah satu kesulitan bagi pasangan yang menikah beda agama. Keluarga dari kedua belah pihak biasanya ingin pasangan mereka memeluk agama yang sama, sehingga seringkali terjadi konflik dalam keluarga.
3. Pengasuhan Anak
Pengasuhan anak juga bisa menjadi masalah yang cukup besar dalam pasangan yang menikah beda agama. Terkadang pasangan tidak bisa sepakat dalam hal memberikan pendidikan agama bagi anak. Hal ini bisa menimbulkan konflik dalam keluarga dan sulit untuk dipecahkan.
BACA JUGA: CEK FAKTA: Mario Dandy dan Agnes Gracia Divonis Hukuman Mati, Benarkah?
4. Toleransi terhadap Perbedaan
Toleransi terhadap perbedaan antara pasangan yang menikah beda agama menjadi hal yang sangat penting. Pasangan harus bisa saling menghargai dan menghormati keyakinan masing-masing. Namun, seringkali hal ini sulit untuk dijalankan karena adanya perbedaan keyakinan yang mencolok.
5. Konversi Agama
Konversi agama seringkali menjadi solusi bagi pasangan yang menikah beda agama. Namun, hal ini juga bisa menjadi kesulitan tersendiri. Konversi agama membutuhkan waktu, usaha, dan biaya yang tidak sedikit. Selain itu, konversi agama juga bisa menimbulkan konflik dalam keluarga karena adanya perbedaan keyakinan.
Demikian lima kesulitan yang sering dihadapi oleh pasangan yang menikah beda agama. Namun, bukan berarti pernikahan beda agama tidak bisa berhasil. Pasangan bisa mengatasi kesulitan-kesulitan tersebut dengan saling menghormati dan memahami perbedaan masing-masing.
Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.