Populer Sebagai Hewan Peliharaan, Berikut Fakta Unik Kambing Pygmy

Hikmawan Firdaus | zahir zahir
Populer Sebagai Hewan Peliharaan, Berikut Fakta Unik Kambing Pygmy
Ilustrasi Kawanan Kambing Pygmy (unsplash/alexas photos)

Kambing merupakan salah satu spesies mamalia yang paling mudah ditemukan hampir di seluruh belahan dunia. Satwa satu ini juga diketahui memiliki beragam sub-spesies dan sebagian besarnya merupakan hewan yang telah didomestifikasi untuk kepentingan ternak. Kambing memang merupakan salah satu hewan yang telah diternakkan oleh umat manusia sejak ribuan tahun yang lalu untuk diambil daging, susu, bulu dan kulitnya.

Namun, tahukah kamu ternyata ada salah satu spesies kambing yang justru di era modern ini dijadikan sebagai hewan peliharaan. Spesies kambing ini dikenal dengan nama kambing pygmy atau pygmy goat. Sesuai namanya tentunya kambing ini berukuran cukup mungil dibandingnkan kambing-kambing spesies lainnya. Berikut merupakan beberapa fakta unik dan menarik dari kambing pygmy.

1. Berasal Dari Benua Afrika

Ilustrasi Kambing Pygmy Jantan (pexels/pixabay)
Ilustrasi Kambing Pygmy Jantan (pexels/pixabay)

Spesies kambing pygmy pada mulanya merupakan kambing ternak yang seringkali dijumpai di kawasan Afrika, khususnya di negara-negara Afrika barat. Melansir dari artikel berjudul “Small Ruminant Production and the Small Ruminant Genetic Resource in Tropical Africa”, kambing pygmy merupakan bentuk evolusi kambing di benua Afrika yang dipengaruhi oleh kondisi lingkungan dan predatornya. Kambing ini kemudian mulai dipelihara oleh suku-suku dan masyarakat di benua Afrika sebagai hewan ternak untuk diambil susu dan dagingnya.

Kemudian penyebaran kambing pygmy ini dimulai pada saat abad ke-19 kolonialisasi bangsa Eropa mulai menduduki sebagian besar benua Afrika. Kambing-kambing ini kemudian juga turut dibawa ke benua Eropa seperti Inggris dan benua Amerika. Kemudian spesies kambing pygmy ini mulai diternakkan juga di Amerika Serikat dan Inggris dan melahirkan sub-spesies lainnya yakni American pygmy goat. Seiring berjalannya waktu kambing pygmy ini mulai populer sebagai hewan peliharaan layaknya anjing maupun kucing.

2. Terkenal Mampu Memanjat Batang Pohon atau Bebatuan

Kambing Pygmy Berada di Atas Pohon (unsplash/janes stewart)
Kambing Pygmy Berada di Atas Pohon (unsplash/janes stewart)

Meskipun terkenal mungil dengan hanya memiliki tinggi sekitar 30-50 cm dan berat tidak lebih dari 40 kg, akan tetapi kambing pygmy ini terkenal sebagai hewan yang cukup lincah dan tangkas. Di habitat aslinya di Afrika kambing-kambing ini diketahui dapat memanjat tebing bebatuan dan bahkan seringkali ditemukan memanjat batang pohon. Perilaku ini diyakini para ahli merupakan bentuk adaptasi dari kambing pygmy guna menghindari pemangsa di alam liar. Kambing ini memiliki kebiasaan yakni hidup berkelompok dengan kelompok kecil, yakni sekitar 10-20 ekor dalam satu kawanan.

3. Memiliki Harga Yang Cukup Mahal

Ilustrasi Indukan Kambing Pygmy dan Anaknya (pexels/dodo james)
Ilustrasi Indukan Kambing Pygmy dan Anaknya (pexels/dodo james)

Meskipun tergolong cukup mungil, akan tetapi kambing pygmy sendiri ternyata memiliki harga yang cukup mahal dibandingkan jenis-jenis kambing lainnya. Harga satu ekor kambing pygmy berkisar antara 20 juta hingga 30 juta Rupiah untuk anakan yang mulai beranjak dewasa. Kambing ini populer bukan sebagai hewan ternak pada umumnya, namun lebih digemari sebagai hewan peliharaan yang cukup ramah terhadap anak-anak. Perawatan kambing pygmy juga tidak jauh berbeda seperti merawat kambing pada umumnya, yakni cukup dibersihkan kandanhnya secara rutin dan juga diberi makanan hijau seperti rerumputan, sayuran dan sesekali dicampur pula dengan vitamin mineral khusus hewan.

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak