Beredar video di media sosial yang menggemparkan pada pagi hari ini. Pesawat Jeju Air dengan penumpang sebanyak 181 orang jatuh di Bandara Muan. Jeju Air, dipastikan adalah Boeing 737-800, dengan penerbangan 7C2216 yang lepas landas dari Bangkok, Thailand, jatuh dan terbakar pada pukul 09.07 ketika mencoba mendarat di landasan pacu Bandara Internasional Muan.
Menurut laporan, pesawat tersebut mengangkut 175 penumpang dan 6 awak kapal. Dari 175 penumpang, 173 orang di antaranya adalah orang Korea dan 2 orang merupakan orang Thailand.
Diketahui bahwa pesawat tersebut berusia 15,4 tahun yang dibuat pada tahun 2009. Presiden sementara baru, Choi Sangmok, meginstruksikan untuk memobilisasi semua pihak untuk melakukan ppenyelamatan terhadap penumpang Jeju Air 7C2216.
Dikutip dari News Space, pada pukul 10 pagi, pemadam kebakaan berhasil menyelamatkan dua orang korban. Hingga pukul 11.20, korban yang dikonfirmasi tewas berjumlah 47 orang.
Pemadam kebakaran telah mengeluarkan respon kebakaran level tiga serta mengerahkan sebanyak 62 petugas pemadam kebakaran, serta 29 mobil pemadam untuk membantu memadamkan api. Pada kasus ini, penyelamatan penumpang dipusatkan di bagian ekor pesawat.
Diperkirakan bahwa jumlah korban akan lebih banyak jika penumpang depan dan tengah diikutsertakan. Polisi dan pemadam kebakaran bersama-sama melakukan pemadaman api dari bagian ekor pesawat.
Dalam video yang beredar, terlihat bahwa terdapat kerusakan pada landing gear yang menyebabkan insiden tersebut terjadi. Sebelum pesawat landing, seharusnya terdapat roda dibawahnya. Namun, terlihat bahwa roda tersebut tidak muncul sehingga badan pesawat menjadi bagian pertama yang menyentuh landasan.
Dalam video lain juga terlihat bahwa roda pendaratan pesawat tersebut tidak berfungsi karena tertabrak oleh burung saat mendarat di landasan. Oleh karen itu, pesawat keluar dari landasan dan menabrak dinding luar bandara. Hal tersebut yang mengakibatkan kebakaran.
Dikutip dari Newdaily, Jeju Air memposting pemberitahuan di situsnya pagi ini yang mengatakan, "Kami, Jeju Air, akan melakukan segala upaya untuk menyelesaikan kecelakaan ini. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan."
Hingga kini pencarian masih terus dilakukan. Semoga korban lekas ditemukan.