Mahasiswa PMM 90 UMM Ajak Pemuda Babadan Kediri Ubah Kulit Nanas Jadi Pupuk

Hernawan | Khoirun
Mahasiswa PMM 90 UMM Ajak Pemuda Babadan Kediri Ubah Kulit Nanas Jadi Pupuk
Foto saat bersama pemuda desa Babadan di acara pengenalan pembuatan pupuk cair organik dari kulit nanas (Ist).

Desa yang terletak di bawah kaki gunung memang selalu memiliki potensi yang menarik untuk terus digali, dikaji, dan diolah secara tepat guna. Salah satunya adalah desa Babadan yang berada di kecamatan Ngancar, kabupaten Kediri, dengan potensi alam berupa tanaman nanas yang melimpah.

Sorotannya di sini adalah kulit nanas yang kerap kali menjadi limbah tidak terpakai. Seringnya masyarakat sekitar memanfaatkannya sebagai pakan ternak. Namun, mahasiswa PMM 90 Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) melihat dari sudut pandang yang berbeda, yakni dengan berupaya memanfaatkan limbah kulit nanas tidak terpakai menjadi sebuah pupuk cair organik.

Upaya ini dalam rangka meningkatkan nilai jual dari sebuah limbah serta mendongkrak berbagai manfaat yang dapat digunakan. Terlebih pupuk cair organik yang berasal dari kulit nanas ini dapat digunakan untuk nutrisi jenis tanaman apapun sehingga akan lebih mudah dalam pemanfaatannya.

“Kulit nanas ini merupakan limbah yang memiliki potensi tinggi sehingga sayang sekali jika hanya digunakan sebagai pakan ternak. Padahal nutrisi yang terkandung di dalamnya masih dapat dimanfaatkan untuk mendongkrak nilai jual,” ujar Rika, salah satu mahasiswa.

Kandungan gula yang tinggi serta protein dan nitrogen pada kulit nanas memungkinkan untuk dijadikan pupuk cair. Keunggulan ini akan berguna untuk pertumbuhan vegetatif sebuah tanaman, baik untuk pertanian maupun perkebunan.

Kegiatan ini juga menyasar para pemuda karang taruna di desa Babadan lantaran dianggap paling berpotensial untuk mengenal lebih dalam potensi desanya. Harapannya, setelah acara tersebut, mereka juga dapat meneruskannya menjadi sebuah kegiatan produktif yang bernilai.

Acara berlangsung cukup seru dan diakhiri dengan obrolan serta sharin-sharing singkat lantaran antara panitia dengan peserta masih sebaya.

“Terima kasih mas mbak sudah mengundang Kami dan membagikan ilmunya, inshaAllah bakal bermanfaat ini,” ujar salah satu peserta disela-sela acara.

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak