Saat ada banyak masalah atau sedang galau, kita seringkali mencari pelarian untuk menghibur diri. Banyak cara yang dilakukan, mulai dari berlibur, makan besar, dan mendengarkan musik. Sebagai audiophile alias penikmat audio, menemukan lagu-lagu favorit dan enak didengar wajib hukumnya. Apalagi kalau suasana sudah jadi runyam.
Rekomendasi lagu tentang kesedihan atau berhubungan dengan penyakit mental yang sering digeneralisasi sebagai depresi, bertebaran di internet. Mulai dari Warrior (Demi Lovato), Megalomania (Muse), dan Wake Me Up When September End (Green Day). Namun jarang sekali yang merekomendasikan lagu Sia Furler.
Apabila dibandingkan dengan penyanyi sekelas Taylor Swift, Rihanna, Beyonce, dan Ariana Grande, nama Sia Furler memang jarang terdengar. Konon katanya, Sia ini lebih suka menulis lagu untuk orang lain daripada menyanyikannya sendiri. Banyak lagu-lagu ciptaan Sia yang dinyanyikan penyanyi barat lainnnya
Lagu popular milik Jessie J, Flashlight, ternyata diciptakan oleh Sia Furler. Ada juga lagu Bruno Mars, Katy Perry, Celine Dion dan masih banyak lagi. Sebagai musisi berbakat, sayang sekali Sia Furler ini tidak pernah mendapatkan penghargaan musik bergengsi, Grammy Awards.
Saya termasuk golongan orang yang tidak muda ngefans artis atau penyanyi. Palingan, saya cuma suka dengan satu atau dua lagu dari setiap penyanyi. Namun, setelah mendengarkan suara Sia Furler menyanyikan Lagu Chandelier, seketika itu juga saya berusaha mengorek lagu-lagu miliknya.
Saya begitu takjub, Sia eksis dengan penampilan nyeleneh, mengenakan wig putih yang menutupi separuh wajahnya. Sia eksis karena memiliki kemampuan menghasilkan lagu-lagu yang relate dengan kehidupan penyintas gangguan mental. Usut punya usut, katanya penampilannya itu menggambarkan bahwa Sia sebenarnya sangat menghargai privasi, kurang percaya diri, dan menghindari gerombolan fans serta paparazi. Ia juga ternyata mengidap depresi dan bipolar disorder.
Oleh sebab itu, lagu-lagu Sia benar-benar membuat hati makjleb. Tak heran jika para penggemarnya menganggap bahwa nama SIA kepanjangan dari kata “She Is Amazing”. Ya, memang semua karya Sia itu amazing banget. Nah, biar semakin mendalami kesedihan dan bisa bangkit dari rasa frustasi, ini rekomendasi lagu-lagu Sia Furler.
1. Angel By The Wings
Lagu ini menjadi soundtrack film The Eagle Huntress. Makna lagu ini benar-benar dalam. Kita diminta untuk selalu kuat walaupun hidup itu berat.
Oh so, your wounds they show
I know you have never felt so alone
But hold on, head up, be strong
Oh hold on, hold on until you hear them come
2. Big Girls Cry
Melalui lagu bergenre Pop tahun 2014 ini, Sia ingin menunjukkan bahwa ia juga punya hati yang bisa sakit walaupun seorang artis. Ia bisa menangis dan menjadi lemah. Lagu ini cocok bagi para wanita yang berusaha tegar dan insecure karena merasa tidak cantik. Berikut cuplikan lirik lagu Big Girls Cry yang ngena banget.
I may cry, ruining my makeup
Wash away all the things you've taken
I don't care if I don't look pretty
Big girls cry when their hearts are breaking
3, Breathe Me
Sia sempat menjadi seorang pecandu alkohol hingga akhirnya memiliki gangguan kecemasan. Bahkan ia juga pernah melakukan percobaan bunuh diri. Melalui lagu Breathe Me, Sia ingin meminta bantuan akan ketakutannya. Padanan kata yang dipakai Sia, sungguh menyayat hati.
Be my friend, hold me
Wrap me up, unfold me
I am small, and needy
Warm me up, and breathe me
4. Confetti
Nah, kalau lagu ini menggambarkan perselingkuhan yang dilakukan oleh pasangan. Janji-janji manis yang dikatakan diawal hubungan, lenyap begitu saja. Walaupun cinta, alih-alih bertahan dan memaafkan, lebih baik meninggalkan daripada semakin tersakiti. Sia mengibaratkan ikrar pernikahan seperti confetti (kertas berwarna yang dihamburkan di pesta).
No I won't miss you, I won't cry, I don't regret it
No I won't stand for it, no I don't need confetti
And you can treat another to your lies, you'll never get it
I'd rather walk alone than let them throw dirty confetti
5. I’m Still Here
Pada lagu ini, Sia mengisahkan perjuangannya melawan penyakit mental. Pengalaman di masa lalu begitu menghantuinya. Pengulangan kata pada liriknya menggambarkan bahwa masalah yang dihadapi Sia di masa lalu begitu pelik.
Oh, the past, it haunted me
Oh, the past, it wanted me dead
Oh, the past, tormented me
6. Midnight Decisions
Ditinggalkan seseorang yang dicintai sungguh menyakitkan. Penyesalan selalu datang di akhir, begitu kata orang-orang. Begitu pula dengan apa yang dikatakan Sia melalui lagunya yang satu ini.
I know
Last night we made some midnight decisions
Did I mess up? Oh God I hope I didn't
It's all a blur when we talk through the liquor
I always regret midnight decisions
7. Space Between
Menjalin hubungan yang dipaksakan memang sungguh menyiksa. Terasa seperti jarak yang memisahkan. Lagu Space Between ini cocok untuk orang-orang yang gak jelas hubungannya atau sering di-ghosting.
No one's moving, we lack the courage to
We lay in stalemate, wishing the other would
But we're too tired, we're at the ember's core
Nah, itulah lagu-lagu Sia Furler yang cocok untuk orang-orang lagi galau. Selamat mendengarkan!