Danau Tamblingan merupakan satu dari tiga danau yang terbentuk akibat letusan Gunung Lesung. Danau Tamblingan dengan dua danau lainnya, Danau Beratan dan Danau Buyan, terletak saling berdekatan.
Danau Tamblingan sendiri disebut sebagai kembaran Danau Buyan karena lokasinya yang paling berdekatan. Di antara ketiga danau tersebut, Danau Tamblingan memiliki ukuran yang paling kecil.
Lokasi
Danau Tamblingan berlokasi di Desa Munduk, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali. Selama perjalanan menuju Danau Tamblingan, kalian dapat menyaksikan keindahan Danau Buyan dari atas. Selain itu kalian juga dapat singgah ke beberapa warung makan yang memiliki spot foto lucu dan tempatnya yang langsung menghadap ke Danau Buyan. Lokasinya yang berada di tengah kawasan hutan Alas Mertajati, memungkinkan kalian menikmati keasrian hutan tersebut yang masih terjaga kelestariannya.
Untuk masuk ke danau, kalian akan dikenakan biaya sebesar Rp 10.000 *harga tiket masuk sewaktu-waktu bisa berubah. Danau Tamblingan sendiri dibuka selama 24 jam jadi, kalian bisa bebas datang kapan saja.
Sebelumnya Danau Tamblingan tidak dikembangkan sebagai tempat wisata untuk menjaga kelestarian alamnya. Namun sejak tahun 2020 kemarin, Danau Tamblingan sedang dirancang menjadi tempat wisata spiritual.
Seperti yang diketahui bahwa tempat wisata spiritual merupakan kawasan yang dapat memberikan kedamaian dan keharmonisan. Keistimewaan itulah yang ditawarkan Danau Tamblingan. Kalian akan merasakan kedamaian dan keharmonisan begitu tiba di lokasi.
Danau dengan 13 Pura
Keistimewaan lain yang dimiliki Danau Tamblingan yaitu, Danau Tamblingan dikelilingi oleh 13 Pura. Mungkin saat tiba kalian hanya akan melihat satu pura yaitu Pura Gubug yang berlatar belakang gunung dan danau. Namun, asal kalian tahu bahwa Danau Tamblingan sebenarnya dikelilingi 13 Pura. Satu Pura Gubug dan dua belas pura lainnya yaitu Pura Dalem Tamblingan, Pura Endek, Pura Ulun Danu, Sang Hyang Kangin, Pura Sang Hyang Kawuh, Pura Tirta Mengening, Pura Naga Loka, Pura Pengukiran, Pengukusan, Pura Embang, Pura Tukang Timbang, dan Pura Batulepang.
Ketiga belas Pura tersebut terletak di lokasi yang berbeda-beda. Ada yang terdapat di bebatuan tepi danau dan ada pula yang berada di dalam hutan. Untuk dapat mengunjungi pura-pura tersebut kalian dapat menyusurinya dengan menggunakan perahu yang disewakan oleh warga setempat. Atau kalian bisa menyusurinya dengan berjalan kaki melalui hutan. Sedangkan untuk Pura Gubug dapat kalian kunjungi hanya dengan berjalan kaki jika air sedang surut.
Aktivitas yang dapat dilakukan
Disana kalian dapat berswafoto ataupun hanya duduk-duduk sembari menikmati keindahan Danau Tamblingan. Kalian juga dapat melakukan aktivitas memancing atau berkeliling danau dengan perahu.
Di pagi hari kalian dapat menikmati indahnya kabut yang menutupi danau dan merasakan hawa dingin serta sejuk. Sedangkan di malam hari, kalian dapat menikmati indahnya bintang-bintang yang bertebaran di atas danau. Lokasi ini biasanya menjadi salah satu tempat favorit kaum muda-mudi untuk melakukan foto prewedding.
Penginapan
Untuk penginapan, kalian dapat melakukan camping atau menginap di hotel. Camping di tempat ini dapat dibilang cukup sepi dibandingkan dengan di Danau Buyan. Apabila kalian memutuskan untuk camping maka, kalian perlu membawa perlengkapan camping sendiri dari rumah.
Bagi kalian yang ingin menginap di hotel, maka kalian dapat menginap di sekitar Danau Beratan karena ada banyak sekali tempat penginapan. Apabila menginap di sekitar Danau Beratan maka kalian dapat mengunjungi tempat wisata lainnya seperti, Danau Beratan, Danau Buyan, dan Kebun Raya Bedugul.
Tips
Disini kalian tidak akan menemukan restoran ataupun warung yang menjualan makanan dan minuman. Oleh sebab itu, kalian bisa menyiapkannya terlebih dahulu sebelum kemari. Tapi ingat ya, jangan buang sampah kalian sembarangan.
Bawa kembali sampah yang kalian bawa. Dan juga karena danau ini merupakan tempat spiritual maka, diharapkan bagi kalian untuk tetap menjaga etika.
Bagaimana apakah kalian tertarik untuk mengunjungi Danau Tamblingan?