Berbagai Rasa Berkumpul dalam Novel Terbaru Tere Liye

Hernawan | Habil Samsuri
Berbagai Rasa Berkumpul dalam Novel Terbaru Tere Liye
Novel Rasa (DocPribadi/Habil Samsuri)

Bagaimana caranya kita memeluk erat semua rasa marah, benci, sakit hati, ketika itu bahkan baru mulai dibicarakan saja sudah menyakitkan? Bagaimana berdamai dengan situasi tersebut? Itulah bagian dari blurb pada novel terbaru Tere Liye. Pada April 2022 lalu, penulis kenamaan itu kembali mengeluarkan karya tulis yang berjudul “Rasa”. 

Novel ini bertema remaja yang mengikuti kisah gadis SMA bernama Linda atau yang akrab dipanggil Lin. Tokoh Lin ini memiliki kisah yang menarik untuk semua orang, terutama bagi remaja seusianya. Lin merupakan remaja yang tumbuh mandiri, periang, pintar, berani mengambil keputusan, meskipun dia termasuk pribadi yang keras kepala dan jail.

Di balik itu semua, Lin harus menerima kenyataan hidup bahwa kandungnya meninggalkannya sejak usianya 13 tahun. Lin tinggal bersama Bunda dan kakaknya, Kak Adit. Saat itu juga Lin, Kak Adit, dan Bunda mulai bekerja untuk memenuhi kebutuhan hidup. 

Lin bersahabat dengan Jo sejak awal masuk SMA. Jo merupakan anak produser film ternama. Lin dan Jo adalah dua sahabat yang sama-sama pinter dan saling melengkapi satu sama lain. Sampai suatu kejadian yang tidak mengenakan harus dihadapi keduanya. Lin dan Jo naksir dengan cowok yang sama. Ditambah dengan kehadiran Putri, teman kecil Lin yang penuh misterius. Putri hadir sebagai jawaban atas kepergian Ayahnya Lin. Lalu bagaimana Lin menghadapi semua permasalahan itu? jawabannya hanya dapat ditemukan di novel Rasa. 

Novel ini menampilkan setiap persoalan dalam kehidupan khas remaja ketika SMA yang dikemas dengan baik di setiap babnya. Selain itu, juga mengandung kisah keluarga yang penuh makna tentang kehidupan. Kisah dalam novel ini dapat membuat pembaca merasakan perasaan pada setiap tokoh, terutama Lin. Tentang perjalanan dan lika-liku kehidupan.

Sang penulis berhasil menyampaikan pesan dengan gaya bahasanya yang ringan kepada pembaca. Meski tidak banyak terdapat plot yang membuat pembaca speechless, Alurnya tersusun rapi dan saling berkesinambungan. Hanya saja di akhir cerita pembaca akan mengetahui jawaban dari awal dari ceritanya dimulai.

Tidak seperti 50 lebih buku miliknya, Tere Liye menampilkan penulisan yang berbeda. Bahasanya mudah dipahami, bahkan dengan pembaca pemula. Dialog pada cerita tidak formal, melainkan menggunakan kata-kata anak remaja masa kini, seperti Lo-Gue. Namun, bahasa yang digunakan tetap mengikuti kaidah EYD dan KBBI. 

Novel Rasa cocok untuk dibaca bagi semua kalangan, khususnya untuk remaja. Karena tidak mengutamakan kisah romansa, tapi juga kekeluargaan yang memiliki makna mendalam tentang kehidupan. Selamat membaca dan semoga bermanfaat, ya!

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak