Berbicara mengenai cinta, cinta merupakan hal yang menarik untuk dibahas. Nyaris semua orang merasa senang bila hidupnya dilimpahi oleh cinta dari orang-orang terdekatnya. Saking menariknya, bahkan dalam psikologi pun sering membahas perihal konsep cinta.
Satu hal yang perlu diketahui bahwa cinta memiliki makna yang cukup besar dan dapat diartikan ke dalam berbagai hal, termasuk dalam ilmu psikologi. Menyadur dari dosenpsikologi.com, berikut 6 istilah cinta dalam psikologi yang perlu kamu ketahui.
1. Eros
Eros adalah seorang dewa Yunani yang dianggap melambangkan rasa cinta, karena kebiasaannya yang suka membagikan bunga kepada manusia. Mereka yang menganut jenis cinta yang satu ini percaya akan cinta pada pandangan pertama. Sebab, mereka percaya bila daya tarik pertama terhadap seseorang tidak dapat dihilangkan.
2. Ludus
Ludus merujuk kepada cinta yang membara, dipenuhi oleh permainan, sehingga mereka yang menganut cinta ini biasanya tidak terlalu serius dalam bercinta. Tingkatan ini biasanya sejenis dengan mereka yang playboy atau seorang Casanova. Mereka berpikiran bila cinta hanya sekadar permainan yang bersifat sebagai tantangan saja. Mereka akan mudah meninggalkan kekasih mereka mengingat ludus tidak suka dengan tipe orang yang mudah menyerah.
3. Mania
Dalam dunia psikologi, cinta mania adalah cinta yang paling berbahaya dan buruk. Sehah, mereka yang menganut cinta ini memiliki tingkat obsesi yang cukup tinggi, penuh rasa cemburu, dan selalu berkegantungan terhadap pasangannya. Mereka akan melakukan apa saja untuk memenuhi keinginannya. Realitanya, mania adalah cinta yang salah.
4. Storge
Storge berpendapat bila cinta datang karena terbiasa. Biasanya, cinta datang dimulai dari kisah persahabatan yang terjalin, yang lama-kelamaan kedua belah pihak merasakan kecocokan di antara satu sama lain. Biasanya, penganut cinta storge tidak mengutamakan nafsu. Mereka lebih memahami cara saling menghargai komitmen dan kekurangan masing-masing.
5. Pragma
Mereka yang menganut cinta pragma merupakan tipe orang yang tidak suka akan hal berbelit-belit. Bahkan, mereka cenderung tidak suka akan bumbu-bumbu romansa dalam cinta. Bagi mereka, cinta itu ialah hal yang menyulitkan, mengingat, dan kaku.
6. Agape
Penganut cinta yang satu ini lebih mementingkan ego dibandingkan tubuh semata. Sebab, mereka percaya bila kekuatan perasaan dan cinta dapat mengalahkan segala hal berbau fisik.
Itu ialah 6 istilah cinta dalam ilmu psikologi yang perlu kamu tahu. Bagaimana dengan kamu? Termasuk ke dalam penganut cinta yang manakah kamu?