Bernostalgia Lewat Lagu 'Yang Terlupakan' Iwan Fals, Puitis dan Melankolis!

Hayuning Ratri Hapsari | Sherly Azizah
Bernostalgia Lewat Lagu 'Yang Terlupakan' Iwan Fals, Puitis dan Melankolis!
Potret Iwan Fals, seorang musisi legendaris tanah air (Instagram/@iwanfals)

Iwan Fals, salah satu ikon musik legendaris Indonesia, dikenal dengan lirik-liriknya yang sarat dengan kritik sosial dan kedalaman emosional.

Kali ini sedikit berbeda, lagu "Yang Terlupakan" merupakan salah satu karyanya yang paling menyentuh, menggambarkan penyesalan mendalam dan nostalgia terhadap masa lalu.

Lirik "Yang Terlupakan" dimulai dengan deskripsi suasana yang tenang dan melankolis. Dentingan piano yang pelan di malam hari, diiringi rintik hujan dan bayangan masa lalu yang terlupakan, menciptakan atmosfer yang penuh kerinduan dan penyesalan.

Iwan Fals menggunakan citra-citra ini untuk menggambarkan perasaan kesepian dan refleksi mendalam terhadap kenangan yang pernah ada namun kini terlupakan. Lirik ini menggugah emosi pendengar dengan membangkitkan memori dan perasaan nostalgia.

Pada bagian berikutnya, lirik mengungkapkan konflik batin dari penyanyi yang berbisik pada dirinya sendiri untuk kembali pada seseorang yang telah ia tinggalkan.

Seribu kata menggoda dan seribu sesal menggambarkan banyaknya godaan dan penyesalan yang muncul di hadapan mata.

Penulis lirik dengan apik menunjukkan bagaimana waktu bisa mengubah perasaan seseorang, dari kebahagiaan saat tertawa bersama menjadi penyesalan mendalam setelah menyakiti orang lain. Lirik ini mengandung pesan tentang kesalahan masa lalu dan keinginan untuk memperbaikinya.

Bridge lagu ini berisi permohonan maaf yang diulang-ulang, menunjukkan rasa bersalah yang mendalam.

Ungkapan "Ooh maafkanlah" diulang dua kali, menekankan keinginan yang kuat untuk dimaafkan. Bagian ini merupakan inti emosional dari lagu, penyanyi benar-benar merasakan beban kesalahan dan berharap mendapatkan pengampunan.

Simplicity dari lirik ini membuat pesan tersebut semakin kuat dan mudah dipahami oleh pendengar.

Chorus lagu ini menyuarakan perasaan sesal yang mendalam dan terus-menerus menghantui. Liriknya menyatakan bahwa rasa sesal di dasar hati diam tak mau pergi, menggambarkan bagaimana penyesalan tersebut menetap dan tidak bisa dihilangkan.

Usaha untuk lari dari kenyataan dan mencoba sembunyi tidak berhasil, karena senyuman dari orang yang disakiti tetap mengikuti. Ini menggambarkan bahwa meskipun mencoba melupakan kesalahan, perasaan bersalah dan kenangan akan selalu menghantui.

Bagian akhir lagu ini mengulang chorus, memperkuat tema penyesalan yang tidak bisa dihindari. Pengulangan ini menekankan betapa mendalam dan kuatnya perasaan tersebut, menunjukkan bahwa penyesalan adalah bagian dari hidup yang sulit untuk dilepaskan.

Iwan Fals menutup lagu dengan pernyataan yang sama seperti di chorus, menciptakan sebuah siklus yang menunjukkan bahwa perasaan sesal tersebut terus berulang tanpa akhir. Ini menggarisbawahi bahwa menghadapi dan menerima kesalahan masa lalu adalah bagian penting dari proses penyembuhan.

Lagu "Yang Terlupakan" oleh Iwan Fals adalah sebuah karya yang menggambarkan penyesalan dan kerinduan dengan cara yang sangat emosional dan puitis.

Melalui lirik yang menggugah dan melankolis, lagu ini mengajak pendengarnya untuk merenungkan kesalahan masa lalu dan pentingnya meminta maaf serta menerima konsekuensi dari tindakan kita.

Pesan moral yang disampaikan adalah pentingnya keberanian untuk menghadapi kenyataan dan tidak lari dari penyesalan, karena hanya dengan begitu kita bisa menemukan kedamaian dalam diri. 

Cek berita dan artikel lainnya di GOOGLE NEWS

Tulisan ini merupakan kiriman dari member Yoursay. Isi dan foto artikel ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab pengirim.

Tampilkan lebih banyak